Bung Komarudin Cecar August Mellaz Saat Uji Kelayakan Calon Komisioner KPU

Senin, 14 Februari 2022 – 18:22 WIB
Komarudin Watubun. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Komarudin Watubun mencecar calon Anggota KPU August Mellaz terkait pernyataannya selaku Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi itu bahwa partai politik tidak berkontribusi terhadap penyempurnaan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu.

Momen cecaran itu terekam saat Komisi II DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon komisioner KPU dan Bawaslu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/2).

BACA JUGA: Telusuri Rekam Jejak Calon Anggota KPU - Bawaslu, Timsel Minta Bantuan Lembaga Ini

"Tentang penilaian Saudara terhadap DPT, partai politik tidak berkontribusi apa-apa untuk DPT," ujar Komarudin mengawali cecarannya kepada August Mellaz di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Legislator Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu meminta August memberikan klarifikasi soal pernyataan partai politik tidak berkontribusi terhadap DPT.

BACA JUGA: Jokowi Terima Nama-nama Calon Anggota KPU dan Bawaslu, Siapa Saja?

Pasalnya, kata Komarudin, August akan bersinggungan dengan partai politik jika resmi menjadi Komisioner KPU. 

Klarifikasi diperlukan agar para politikus di partai politik tidak ada salah paham menyikapi pernyataan alumnus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur itu.

BACA JUGA: Ssst, Guspardi Singgung Ada Tekanan terhadap Timsel KPU - Bawaslu, Dari Siapa?

"Sebentar lagi kalau terpilih mau tidak mau partai politik jadi mitra Saudara. Saya minta klarifikasi dulu," tutur Komarudin.

August kemudian mengaku tidak ingat mengeluarkan pernyataan tersebut.

Komarudin kemudian membeber data dan menyebut pernyataan August disampaikan pada 2013.

August mengaku sisi kritis yang disampaikannya soal DPT agar semua penduduk bisa memiliki hak pilih.

Terlebih lagi, kata dia, setiap periode Pemilu setidaknya 2 persen penduduk yang punya hak pilih tidak tercatat di DPT. "Tercatat biasanya begitu," kata pria berkacamata itu.

Lantas, August menceritakan pengalamannya ikut menyusun UU Pemilu sebagai tenaga ahli pemerintah dan mengusulkan tambahan kursi di DPR. 

Dia menjamin setiap kritik soal peran partai politik tidak disampaikan dirinya demi memberi intensi buruk.

Komarudin selanjutnya berbicara setelah August melayangkan klarifikasi.

Politikus PDI Perjuangan ini berharap calon anggota KPU yang berasal dari NGO tidak membawa kebiasaan di organisasi saat berada di lembaga negara.

"Partai politik itu mitra yang istilah kami di Komisi II yang punya pesta jadi harus bekerja sama dengan baik. Jangan sampai besok jadi masalah," beber Bung Komar.(ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Friederich
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler