jpnn.com, JAKARTA - Pengamat sepak bola Kusnaeni menyebut meninggalnya seorang pemain dalam pertandingan sepak bola di Indonesia bukan hal yang hanya harus dikomentari. Namun, perlu ada tindakan nyata dari PSSI untuk bisa mengantisipasi hal tersebut agar tak berulang ke depannya.
"Banyak orang tidak menyadari bahwa sepak bola itu olahraga yang berat secara fisik sehingga butuh dukungan tim kesehatan dan keselamatan yang memadai," katanya, Rabu (22/11).
"Ironisnya, semakin rendah level pertandingan atau kejuaraan itu, semakin berkurang juga perhatian terhadap pentingnya kesehatan dan keselamatan pemain," imbuh dia.
BACA JUGA: Jangan Nilai Indra Sjafri Berdasarkan Prestasi Saja
Pria yang akrab disapa Bung Kus itu mencontohkan dengan fakta pada pertandingan-pertandingan tarkam di banyak daerah. Jarang sekali dia dan masyarakat pecinta sepak bola lainnya, melihat ambulans serta petugas medis hadir di pertandingan tersebut.
"Padahal mereka yang main di tarkam kondisinya umumnya jauh di bawah pemain liga profesional. Ini memang sangat ironis. Tapi seharusnya juga menjadi pelajaran bagi PSSI untuk semakin serius menangani masalah kesehatan dan keselamatan pemain," ungkapnya.
BACA JUGA: Laga Kontra Guyana Jadi Tribute untuk Choirul Huda
Bung Kus menilai, yang menjadi perhatian PSSI saat ini hanya di level pertandingan yang menghasilkan. Maksudnya, laga-laga sepak bola yang mendatangkan pundi-pundi uang bagi otoritas sepak bola Indonesia tersebut.
"Itulah. PSSI cuma concern sama kompetisi profesional dan tim nasional karena menghasilkan. Pembinaan usia muda aja masih ogah-ogahan. Apalagi urusan tarkam seperti ini," tegasnya. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Timnas Asian Games Bakal Berlaga di Tsunami Cup
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah di Ujung Kaki, Nasib Indra Sjafri Ditentukan Hari Ini
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad