jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkapkan bahwa jajarannya mengamankan sekitar seribu pedemo saat aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja pada Kamis lalu (8/10).
Nana menyebut ribuan pedemo itu sengaja melakukan perusakan dan tindakan anarkistis.
BACA JUGA: 46 Halte Transjakarta Dirusak Perusuh Demo Cipta Kerja, Sebegini Kerugiannya
"Dalam kejadian itu polisi menangkap total 1.192 pengunjuk rasa, terdiri atas 166 mahasiswa, 570 pelajar, 161 buruh dan elemen masyarakat lainnya sebanyak 295 orang,” ujar Nana di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (10/10).
Menurut Nana, sebagian besar dari pedemo yang ditangkap itu sudah dipulangkan. Sebab, mereka tak terbukti melakukan tindakan kriminal.
BACA JUGA: Adian Napitupulu Meminta Para Pedemo Buka Baju
“Hingga tadi malam sudah kami pulangkan 1.057 orang dan masih ada 135 orang dalam proses pendalaman terkait peran dalam aksi anarkistis,” tambah perwira Polri dengan dua bintang di pundak itu.
Lebih lanjut Nana mengatakan bahwa 135 orang ini diduga berperan sebagai provokator dan sengaja merusak fasilitas umum di Jakarta.
BACA JUGA: Wartawan Kawan Lama Adian Dilepaskan setelah 24 Jam di Kepolisian, Begini Kondisinya
"Sampai sekarang kami masih selidiki terkait perusakan-perusakan oleh pengunjuk rasa itu,” tegasnya.(cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan