Buntut Penembakan Roket, Israel Larang 500 Warga Gaza Solat di Al-Agsa

Jumat, 26 Juni 2015 – 20:47 WIB
Warga Palestina melalui pusat pemeriksaan ke Jerusalem dari Tebing Barat pada hari Jumat untuk berdoa di Masjid Al Aqsa.

jpnn.com - JERUSALEM - Israel kembali menzolimi muslim Palestina hari ini. Negara Zionis ini melarang 500 warga Palestina yang ingin menunaikan salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa dengan membatalkan permit masuk mereka saat menyebrang dari Semenanjung Gaza ke Jerusalem.

Israel membatalkan ratusan permit tersebut lantaran pejuang Palestina menembakkan roket ke selatan Israel, Kamis kemarin. Serangan itu adalah kejadian ketiga sejak beberapa hari lalu, sekaligus menjadi alasan Israel membatalkan permit tersebut.

BACA JUGA: Bocah 12 Tahun Selamatkan Nyawa Adiknya yang Tersedak 3 Koin

Selain langkah Israel untuk mengurangi blokade terhadap pergerakan rakyat Palestina dari Gaza dan Tepi Barat saat bulan Ramadan.

Gaza yang dikuasai Hamas dan dihancurkan oleh tiga peperangan dalam tempo enam tahun lalu. Israel yang berada dalam kepungan semakin memperketat pengamanan di pintu masuk dan keluar terhadap semua komoditi dan penduduk.

BACA JUGA: Inilah Shabani, Gorila Terlalu Tampan yang Memikat Hati para Wanita

Namun, Israel melonggarkan blokade terhadap rakyat Palestina yang ingin memasuki Jerusalem guna menunaikan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa, masjid ketiga paling suci umat Islam pada bulan mulia ini. 

Sebagian dari langkah itu termasuk mengizinkan hingga 800 penduduk Gaza melakukan perjalanan ke Al-Aqsa untuk solat Jumat. Israel mengatakan mereka membatalkan 500 permit masuk untuk permohonan pada minggu ini saja. 

BACA JUGA: Alamak... 100 Ribu Ton Daging Beku Disita, Ada yang Sudah Diawetkan 40 Tahun

Juru bicara Unit Kementerian Pertahanan yang mengendalikan Gaza (COGAT) menuturkan langkah itu diambil menyusul serangan roket. Beberapa penduduk Gaza hari ini mengatakan langkah itu sebagai tindakan tidak adil. Sebab mereka mengaku tidak ada hubungan atau pun melindungi kelompok yang melepaskan tembakan roket. 

"Ini bukan salah kami. Kami tidak menginginkan apa pun, roket sekalipun ditembakkan ke Israel," kata Rabaea Abu Halima, seorang penduduk Beit Lahia di utara Semenanjung Gaza, sebagaimana dikutip AFP. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Angker, 50 dari 600 Anjing Tewas secara Misterius


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler