Buntut Perampokan Taksol, Driver Waswas, Penumpang Cemas

Selasa, 19 Juni 2018 – 03:15 WIB
Driver taksi online M Aji Saputra yang menjadi korban perampokan disertai pembunuhan. Foto: sumeks.co.id

jpnn.com, MUBA - Aksi perampokan terhadap driver taksi online (taksol) di Palembang, sumatera Selatan, sudah sangat mengerikan. Dari lima kali kejadian, tiga korbannya tewas, dua selamat.

Kasus terbaru 14 Juni lalu. Sehari sebelum Lebaran Idulfitri, M Aji Saputra, 25, driver Grab Car ditemukan tersangkut di pipa PDAM pada bawah jembatan Desa Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Muba.

BACA JUGA: Mobil Driver Taksol Korban Pembunuhan Itu Akhirnya Ditemukan

Dia korban perampokan tiga penumpang prianya. Kejadian ini membuat sejumlah driver online waswas. “Sudah beberapa kali kasusnya. Jadi agak khawatir juga,” ucap Roni, salah seorang driver.

Namun, karena sudah menekuni profesi ini sejak awal adanya taksol di Palembang, dia mengaku sedikit banyak bisa membaca kondisi. Jika pesanan malam, jarak jauh atau penumpangnya para pria dalam jumlah lebih dari satu, biasanya dia akan mempertimbangkan ulang untuk menerima orderan tersebut.

BACA JUGA: 3 Pembunuh Driver Taksi Online Ditangkap, Satu Ditembak Mati

“Kadang feeling juga main. Ini ambil, ini tidak. Jadi memang kuncinya ada pada driver itu sendiri. Kita juga harus antisipasi,” bebernya.

Waspada dini juga diterapkan driver lain. “Lihat-lihat dulu penumpangnya, terus harus jeli dengan orderan yang masuk,” kata To. Jika yang menelepon wanita atau suara anak kecil, maka ketika bertemu pengorder, harus dipertanyakan, maka penumpang wanita atau anak kecilnya.

BACA JUGA: Nelayan: Driver Taksol Itu Digantung di Jembatan Bruge

“Kan aneh kalau yang pesan wanita atau suaranya anak-anak, tapi yang naik semuanya pria dewasa. Kalau sudah mencurigakan seperti itu, sebaiknya tolak saja,” tuturnya. Ternyata, tidak hanya driver yang waswas. Masyarakat khususnya para wanita ada juga yang cemas jika harus seorang diri naik taksol.

Ketakutan ini berkaca dari kasus seorang mahasiswi di Palembang yang melapor karena dirampok dan digerayangi oknum sopir taksol bersama seorang temannya, beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, belum jelas betul seperti apa hasil penyelidikannya.

“Jadi takut-takut mau naik taksol sendiri. Paling tidak sekarang harus ajak teman satu,” cetus Diah, seorang ibu rumah tangga.(vis/yud/tha/ce1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bentuk Tim Khusus Ungkap Pembunuhan Driver Grabcar


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler