jpnn.com, JAKARTA - Tim basket Louvre Surabaya mengambil langkah hukum seusai mendapat hukuman dari induk organisasi basket Indonesia (Perbasi).
Louvre Surabaya tidak terima dengan keputusan tersebut mengingat untuk sementara Perbasi baru melakukan penyidikan terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan tim berlogo buaya itu.
BACA JUGA: Diduga Melakukan Pengaturan Skor, Louvre Surabaya Dihukum Perbasi
Kuasa hukum tim Louvre Surabaya, Rinto Wardana mengungkapkan menempuh jalur hukum seusai kliennya merasa difitnah atas tuduhan tanpa bukti.
Menurut Rinto Perbasi menjatuhkan hukuman kepada tim milik Erick Herlangga itu hanya dengan bukti beberapa pesan berantai melalui surel yang membahas bahwa tim asal kota Pahlawan itu melakukan pengaturan skor.
BACA JUGA: Skuad Pincang, Louvre Surabaya Kalah Telak dari Tim Vietnam
"Kedatangan kami di sini dalam rangka laporan kepada pihak kepolisian terkait dengan pelanggaran dugaan tindak pidana pasal 27 ayat 3 tentang pencemaran nama baik, (dan) pasal 14 pasal 15 UUD nomor 1 tahun 1946 terkait berita hoaks," ungkap Rinto saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (28/2/2023).
Pihak Louvre Surabaya sejatinya kecewa dengan Perbasi mengingat mendapat sanksi langsung meski masih baru tahap penyelidikan.
BACA JUGA: 4 Pemain Moncer, Louvre Surabaya Raih Kemenangan Perdana di ABL Invitational 2023
Sejatinya Perbasi seharusnya melakukan penyelidikan lebih mendalam terlebih dahulu sebelum akhirnya menjatuhkan sanksi.
"Kami menduga email ini berisi berita bohong, tidak dapat dipertanggungjawabkan isinya," ungkap Rinto menerangkan."
"Hanya kami menyayangkan informasi ini dipergunakan sebagai dasar untuk membekukan klub Louvre Surabaya oleh PP Perbasi," tambah pengacara lulusan Universitas Pelita Harapan itu.
Louvre Surabaya diduga melakukan beberapa pelanggaran saat berlaga di turnamen Asean Basketball League (ABL) 2023.
Beberapa dugaan pelanggaran yang diketahui di antaranya pengaturan skor, masalah utang-piutang hingga administrasi.
Pada kompetisi antar klub negara Asia-Pasifik itu, Louvre Surabaya sejatinya tampil dengan persiapan minim.
Dengan skuad seadanya, maklum sejatinya jika Jamarr Andre Johson cum suis hanya meraih sekali kemenangan dari 13 laga.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal