Bupati Anas Beri Motivasi kepada Ratusan Mahasiswa di Mojokerto

Senin, 17 April 2017 – 19:52 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kanan) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Anwar Mojokerto. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, MOJOKERTO - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberi motivasi tentang inovasi dan kreativitas kepada ratusan mahasiswa di kabupaten dan kota Mojokerto, di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Anwar, Senin (17/4).

Anas berbagi pengalaman menumbuhkan budaya inovasi dan kreativitas di daerahnya. "Inovasi dan kreativitas adalah satu kesatuan. Inovasi membutuhkan kreativitas. Kreativitas itu berarti tidak menyerah pada keadaan. Tidak mengeluh. Dalam kondisi yang terbatas, bagaimana bisa survive, itulah kreativitas yang nantinya melahirkan inovasi,” katanya.

BACA JUGA: Wisata MICE Bisa Angkat Potensi UMKM

Bupati yang baru berusia 43 tahun ini mengatakan, di lingkungan pemerintahan, inovasi dan kreativitas menjadi kata kunci untuk meningkatkan pelayanan publik. "Sekarang sudah bisa lagi pelayanan publik yang biasa-biasa saja. Semua dituntut cepat. Maka kita perlu sikap inovatif dan kreatif. Begitu juga mahasiswa, kalau tidak inovatif dan tidak kreatif, pasti akan kalah dengan mahasiswa lain. Apalagi sekarang era kompetisi global,” ujar Anas.

Dia mencontohkan sejumlah inovasi yang lahir di Banyuwangi. Di antaranya kebijakan pariwisata yang membawa Banyuwangi menjadi juara dunia inovasi kebijakan tingkat dunia dari Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (The United Nations World Tourism Organization/UNWTO) pada 2016 mengalahkan negara-negara lain di dunia.

BACA JUGA: Saat Bupati Anas dan Chef Juna Beradu Masak Pecel Pitik

Lalu ada inovasi kebijakan ”Bayi Lahir Procot Pulang Bawa Akta” di mana bayi bisa langsung mendapat akta kelahiran tanpa menunggu banyak waktu.

"Karena saya memberi kepercayaan dan kebebasan kepada seluruh jajaran, sekarang semua berlomba berinovasi. Antar-Puskesmas berlomba, mulai dari program gizi anak, sanitasi, sampai menekan angka kematian ibu/bayi. Antar-desa berlomba, dari percepatan layanan berbasis TI hingga jam layanan sampai malam hari. Antar-kecamatan bersaing, dari layanan jemput bola sampai menyinergikan zakat dengan pengentasan kemiskinan,” papar Anas.

BACA JUGA: Bupati Anas: Daerah Harus jadi Kaki Kuat Buat Pusat

"Bahkan, tiga inovasi Banyuwangi pun dipilih Kementerian PAN-RB untuk diikutkan di ajang internasional United Nations Public Service Award 2017 oleh PBB," imbuh Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Anas juga memotivasi para mahasiswa untuk berani terjun berwirausaha, jangan hanya bercita-cita menjadi pegawai atau PNS. ”Saatnya berani terjun berbisnis, membuka lapangan pekerjaan. Dengan membuka usaha, para mahasiswa ikut membantu negara ini untuk terus maju,” ujarnya.

Menurut Anas, mengharap menjadi pegawai saat ini sudah kurang relevan, karena investasi dunia usaha semakin padat teknologi. "Dulu investasi Rp 100 miliar bisa menyerap 500 karyawan, sekarang mungkin hanya 50 orang karena semua sudah serbaotomatis menggunakan mesin. Maka pilihan bagi kaum muda saat ini adalah membangun spirit kewirausahaan, berani terjun, berani gagal lalu bangkit lagi,” katanya.

Sementara itu, Ketua STIE Al Anwar Mojokerto Prof Choirul Bashor mengatakan, pihaknya mengundang Bupati Anas agar bisa menginspirasi para mahasiswa, sehingga bisa lebih inovatif dan kreatif dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat.

"Kami melihat Pak Anas menaruh perhatian pada inovasi dan kreativitas, sehingga di tengah keterbatasan, daerahnya bisa terus berkembang maju," tuturnya. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Anas Kejar Target 200 Hektare Sawah Padi Organik


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler