MURA - Bupati Musi Rawas (Mura), H Ridwan Mukti menegaskan agar seluruh pejabat di instansinya tidak mengeluarkan statemen yang dapat memancing dan memperkeruh suasana pascabentrok antara warga dengan polisi yang menuntut pemekaran Muratara segera terbentuk.
"Substansi kita cooling down jangan ada statemen yang memperkeruh, pejabat saya himbau untuk tidak mengeluarkan statement memperkeruh karena suasananya belum selesai," ujarnya kemarin.
Ridwan juga tidak mau mengomentari soal tudingan yang mengatakan dirinya menghalang-halangi dan menghambat terbentuknya Muratara. Tudingan tersebut menurutnya, sudah sejak awal dirinya memimpin Mura dan ia menganggap sebagai tudingan politik.
"Biarlah waktu yang akan menyelesaikan, yang penting saya tidak pernah berniat sedikitpun untuk menghalang-halangi terbentuknya Muratara. Semua dokumen saya tanda tangani, prosesnya saya ikuti kalau pencitraan kepada saya negatif, bukan saatnya saya berbicara," jelasnya.
Bupati mengajak masyarakat, pascaperitiwa bentrok warga hingga memakan korban jiwa untuk membangun kembali Mapolsek yang terbakar. Bagaimanapun juga, institusi kepolisian harus terus berjalan dan masyarakat harus memahami kehadiran dari mapolsek dalam menjalankan fungsi negara terutama di daerah.
"Kami akan memberikan bantuan untuk Mapolsek Karang Dapo, Mapolsek Rupit untuk sementara waktu sekarang sudah disosialisasikan dengan masyarakat untuk bersama-sama membangun kembali," bebernya.
Selanjutnya, kata Ridwan, roda pemerintahan dan proses belajar mengajar harus tetap dilaksanakan dan aktivitas perekonomian di daerah tersebut harus tetap berjalan. Pasar dinormalkan di dua wilayah yakni Karang Dapo dan Rupit.(wek)
"Substansi kita cooling down jangan ada statemen yang memperkeruh, pejabat saya himbau untuk tidak mengeluarkan statement memperkeruh karena suasananya belum selesai," ujarnya kemarin.
Ridwan juga tidak mau mengomentari soal tudingan yang mengatakan dirinya menghalang-halangi dan menghambat terbentuknya Muratara. Tudingan tersebut menurutnya, sudah sejak awal dirinya memimpin Mura dan ia menganggap sebagai tudingan politik.
"Biarlah waktu yang akan menyelesaikan, yang penting saya tidak pernah berniat sedikitpun untuk menghalang-halangi terbentuknya Muratara. Semua dokumen saya tanda tangani, prosesnya saya ikuti kalau pencitraan kepada saya negatif, bukan saatnya saya berbicara," jelasnya.
Bupati mengajak masyarakat, pascaperitiwa bentrok warga hingga memakan korban jiwa untuk membangun kembali Mapolsek yang terbakar. Bagaimanapun juga, institusi kepolisian harus terus berjalan dan masyarakat harus memahami kehadiran dari mapolsek dalam menjalankan fungsi negara terutama di daerah.
"Kami akan memberikan bantuan untuk Mapolsek Karang Dapo, Mapolsek Rupit untuk sementara waktu sekarang sudah disosialisasikan dengan masyarakat untuk bersama-sama membangun kembali," bebernya.
Selanjutnya, kata Ridwan, roda pemerintahan dan proses belajar mengajar harus tetap dilaksanakan dan aktivitas perekonomian di daerah tersebut harus tetap berjalan. Pasar dinormalkan di dua wilayah yakni Karang Dapo dan Rupit.(wek)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Cukup Kirim Brimob Ke Musi Rawas
Redaktur : Tim Redaksi