JAKARTA -- Bupati Bogor, Rahmat Yasin, menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (29/4). Politisi Partai Persatuan Pembangunan, itu akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional, Hambalang.
Rahmat tiba di gedung lembaga antikorupsi itu sekitar pukul 9.30 WIB. Ia membantah diperiksa sebagai saksi dugaan suap pengurusan lahan di Kecamatan Tanjung Sari, Bogor, Jawa Barat.
"Hari ini saya tidak ditanya soal perizinan kuburan tapi saya ditanya soal Hambalang," kata Yasin, kepada wartawan, di Kantor KPK, Senin (29/4).
Kendati demikian, Bupati yang baru pulang menunaikan ibadah umrah ini, enggan memberikan keterangan lebih lanjut. "Saya memenuhi undangan atau panggilan KPK baru saya akan memberikan keterangan pers ya," katanya. "Kalau sekarang saya belum tahu ditanya apa-apa," timpal Rahmat.
Selain Rahmat, KPK juga berencana memeriksa bekas Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum sebagai saksi. Hingga pukul 10.15 WIB, belum terlihat Anas muncul di gedung KPK. (boy/jpnn)
Rahmat tiba di gedung lembaga antikorupsi itu sekitar pukul 9.30 WIB. Ia membantah diperiksa sebagai saksi dugaan suap pengurusan lahan di Kecamatan Tanjung Sari, Bogor, Jawa Barat.
"Hari ini saya tidak ditanya soal perizinan kuburan tapi saya ditanya soal Hambalang," kata Yasin, kepada wartawan, di Kantor KPK, Senin (29/4).
Kendati demikian, Bupati yang baru pulang menunaikan ibadah umrah ini, enggan memberikan keterangan lebih lanjut. "Saya memenuhi undangan atau panggilan KPK baru saya akan memberikan keterangan pers ya," katanya. "Kalau sekarang saya belum tahu ditanya apa-apa," timpal Rahmat.
Selain Rahmat, KPK juga berencana memeriksa bekas Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum sebagai saksi. Hingga pukul 10.15 WIB, belum terlihat Anas muncul di gedung KPK. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wamenkumham Ungkap Persoalan Di Lapas
Redaktur : Tim Redaksi