jpnn.com, SUMBAWA BARAT - Satu pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 warga Sumbawa Barat NTB inisial SY (64) meninggal dunia, Sabtu (18/4).
Dari hasil swab-nya, warga asal Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang itu dinyatakan positif virus Corona COVID-19.
BACA JUGA: Kabar Gembira dari Spanyol, Pelajaran Berharga untuk Seluruh Manusia
"Pasien SY meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit HL Manambai Sumbawa dengan keluhan batuk, demam dan sesak napas," jelasnya di Posko Gugus Tugas Covid-19, di Taliwang, Minggu (19/4).
Dijelaskan, status positif SY didapat dari hasil swab yang dilakukan oleh RSU Provinsi Nusa Tenggara Barat.
BACA JUGA: Guru SD Positif Corona, Wakil Bupati Begitu Cemas karena Ternyataâ¦
"Untuk mencegah penularannya dan deteksi dini penyebarannya, kami terus melakukan pelacakan dan penelusuran kontak kepada semua orang yang pernah berhubungan langsung dengan SY," katanya.
Bupati berharap semua warga yang pernah kontak langsung dengan pasien SY sejak 24 Maret 2020 untuk segera melaporkan dirinya kepada pihak kesehatan terdekat agar dapat mempercepat deteksi dini.
BACA JUGA: Jelang PSBB Surabaya, Herlina Ungkap Data Mengejutkan
"Laporkan segera agar petugas dapat menindaklanjuti sesuai protokol kesehatan," jelasnya.
Dijelaskan Bupati, diketahui pasien SY selama ini adalah individu yang pasif dan tidak pernah keluar daerah selama pandemi Covid-19.
Hanya saja anggota keluarganya, seperti istri dan anak SY, pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit yaitu Kota Mataram pada sekitar tanggal 16 dan 23 Maret 2020.
"Kita terus mendalami pelacakan kontak SY sehingga dapat kita ketahui almarhum ini tertular dari mana, sampai saat ini belum diketahui almarhum tertular dari siapa," ungkap Bupati.
Dari pengakuan beberapa warga, SY pernah berkontak langsung dengan seorang jamaah tabligh klaster Gowa Sulsel yang berinisial YB yang saat ini sedang diisolasi di Rumah Susun Balisung. Namun setelah dilakukan swab kepada YB hasilnya negatif.
Namun YB telah di-swab kembali untuk kedua kalinya untuk memastikan hasil negatif atau positifnya dan saat ini hasilnya masih ditunggu.
Bupati berharap, masyarakat KSB tidak panik, jujur ketika diperiksa, selalu memakai masker dan disiplin dalam jaga jarak fisik. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo