jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto akan menyerahkan secara langsung kartu tanda anggota (KTA) sebagai bagian dari keluarga partai berlambang pohon beringin kepada Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu.
Rencananya, Airlangga akan menyerahkan KTA dan sejumlah atribut Partai Golkar kepada Tharifq saat seluruh Ketua DPD Partai Golkar se-Indonesia berkumpul di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (27/1).
BACA JUGA: Ridwan Kamil Bergabung ke Golkar, Pak JK: Ahlan Wa Sahlan
"Pak Ketua Umum Airlangga Hartarto akan menyerahkan langsung KTA dan menyematkan jas serta atribut Partai Golkar kepada Thariq Modanggu," ujar Ketua OKK DPD I Partai Golkar Provinsi Gorontalo Thomas Mopili dalam keterangan yang diterima, Kamis (26/1).
"Pak Thariq diundang khusus, pada kegiatan tersebut,” ucapnya.
BACA JUGA: Hasil 14 MUSRA, Airlangga, Ganjar dan Prabowo Konsisten di Papan Atas
Meski demikian, Thomas belum mengetahui posisi apa yang akan diberikan pada Thariq setelah masuk Golkar nantinya.
Bergabungnya Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu ke Partai Golkar juga dibenarkan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Gorontalo Rusli Habibie.
BACA JUGA: Sejumlah Tokoh Bergabung, Bukti Golkar di Bawah Kepemimpinan Airlangga Menjanjikan
Rusli Habibie menyatakan keinginan Thariq Modanggu bergabung dengan Partai Golkar sudah dilaporkan ke DPP.
Pihak DPP Partai Golkar juga sudah memberikan lampu hijau dan memerintahkan pengurus di daerah menindaklanjuti keinginan Thariq tersebut.
“Kalau di Jawa Barat ada Ridwan Kamil yang bergabung dengan Golkar, nah di Gorontalo ada Thariq Modanggu yang juga gabung dengan Golkar,” katanya.
Bergabungnya Thariq Modanggu ke Golkar menambah deretan panjang nama kepala daerah berlabuh ke Partai Golkar.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diketahui sudah lebih dulu bergabung dan menerima KTA serta atribut Golkar di Jakarta.
Sementara itu Ketua DPD II Golkar Gorontalo Utara Hamzah Sidik Djibran sebelumnya menyatakan siap mengundurkan diri dari posisi ketua, jika Thariq Modanggu resmi bergabung dengan Partai Golkar.
Hamzah mengatakan permohonan menjadi kader Golkar disampaikan langsung Thariq Modanggu secara tertulis.
"Waktu dulu ditanya kalau bupati ingin jadi ketua, saya mundur, dan itu masih, statement delapan bulan yang lalu sampai dengan saat ini tidak berubah."
"Saya harus konsisten, politikus itu tidak boleh pagi ngomong A, siang ngomong B dan malam sudah C,” kata Hamzah Sidik Djibran. (gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang