ANDOOLO - Kekurangan Guru, tidak merata, insentif kurang, honor yang tidak wajar serta sarana dan prasarana yang belum memadai menjadi pusat keluhan para Kepala Sekolah se Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara dalam rapat bersama seluruh Kepala Sekolah, Kepala Dinas Cabang dan Pengawas Sekolah dengan Bupati Konsel H Imran.
Rapat yang digelar di Aula Wulele Sanggula, dihadiri 322 Kepala SD, 80 Kepala SMP, 21 Kepala SMA, 10 Kepala SMK, 22 Kepala Dinas Cabang, serta dan puluhan Pengawas SD tersebut dilakukan diskusi terbuka dalam rangka menjelang penjaringan aspirasi tahun 2013.
Bupati Konsel H Imran didampingi Kepala Bappeda Arsalim Arifin, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga Beangga Haryanto, Kepala BKD Aswan SE, M.Si tersebut membuka sesi dengan tanya jawab.
Dalam forum diskusi tersebut, Bupati dua periode itu memberikan kesempatan kepada peserta untuk mempersentasekan program kerja dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Konsel. Dalam babakan tersebut, para kepala sekolah, pengawas dan Kepala Dinas Cabang Diknas ramai-ramai mengeluh dihadapan Bupati Konsel.
Keluhan tersebut diantaranaya masih adanya kekurangan guru, SD, SMP, SMA dan SMK, serta fasilitas yang belum memadai, insentif kurang, khususnya guru daerah terpencil (Gudacil), termasuk honor bagi guru kontran dan GTT yang tidak wajar.
"Keluhan kami di SD Bungin, Tinanggea cukup banyak. Selain transportasi yang tidak ada, juga honor guru kontrak dan GTT yang tidak mendapat alokasi dari Pemerintah Kabupaten, sehingga honor mereka diambil melalui dana BOS. Nilainnya juga tidak wajar yakni Rp 100 - Rp 400 ribu per bulan," keluh Kasek dari SD Bungin seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Kamis (1/11).
Bupati Konsel, Imran yang mendapat keluhan tersebut langsung memberikan respon dan memerintahkan kepada Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga serta Kepala BKD Konsel untuk segera meminimalisir keluhan tersebut. Penempatan PNS khususnya guru harus merata, jangan menumpuk di dua Kecamatan yakni Konda dan Ranomeeto. Soal insentif juga harus direncanakan untuk dimasukkan dalam APBD 2013 mendatang. "Ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kita semua agar ke depan dapat direalisasikan dengan baik," ujar Bupati kemarin.
Selain itu, untuk meningkatkan mutu pendidkan di Konsel, dirinya akan memberikan prioritas utama. Untuk peningkatan mutu pendidikan ini, sebagian honor akan didinasikan untuk pembiayaan sekolah, khususnya pakaian seragam untuk pelajar SD, beasiswa, termasuk honor guru-guru kontrak.
"Untuk itu kepada seluruh kepala sekolah untuk membuat data dan memberikan laporan kepada saya, agar hal itu dapat direalisasikan dalam waktu singkat dan ke depannya," tandasnya.
Untuk diketahui, jumlah Guru di Konsel yang berstatus PNS sebanyak 2.456, Guru Kontrak sebanyak 321 dan Guru Tidak Tetap sebanyak 2.553 dan tersebar di 322 SD, 80 SMP, 21 SMA, 10 SMK dan 125 TK. (era)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Rp 22,3 T untuk BOS 2013 Belum Diputuskan
Redaktur : Tim Redaksi