jpnn.com - BALI - The Sukarno Center memberikan penghargaan Pemimpin Teladan Demokrasi kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Keteguhan Dedi membela nilai-nilai tradisi Sunda menjadi alasan diberikannya penghargaan tersebut.
Penghargaan diberikan oleh Dewan Pembina The Sukarno Center, Sukmawati Soekarnoputri di Istana Mancawarna Tampaksiring, Gianyar, Bali, Jumat (22/7). Presiden The Sukarno Center yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna juga menyerahkan tongkat Dwi Ananta.
BACA JUGA: Janji Manis Wakil Ketua Komisi VIII ke Siswa Madrasah
Arya mengatakan, dari ratusan kabupaten di Pulau Jawa, Dedi hadir sebagai sosok yang berbeda, berani kontroversi demi membela nama leluhur. Menurutnya, Dedi konsisten membangun Purwakarta dengan nilai-nilai leluhur budaya Sunda.
"Kami mempersembahkan penghargaan bidang budaya, perlindungan hak minoritas, terhadap masyarakat adat, masyarakat agama lokal dan untuk tetap menjaga ke-Bhinekaan melalui pembangunan dengan semangat nilai-nilai budaya leluhur di alam demokrasi," ujar Arya melalui keterangan pers yang diterima redaksi, Jumat (22/7).
BACA JUGA: Tahun Depan, Pemerintah Harus Kencangkan Ikat Pinggang
Ia juga mengaku takjub mendengar kabar Dedi membangun patung pewayangan, tokoh Sunda, hingga tokoh bangsa namun ditentang dan diprotes banyak pihak. "Saya banyak terinspirasi oleh Kang Dedi karena konsisten membangun daerahnya dengan nilai-nilai Sunda dalam alam demokrasi Indonesia. Kehadiran Kang Dedi sebagai tokoh bangsa, tokoh Jawa Barat (Jabar) agar beri teladan untuk maju bergerak dalam gerbong nasionalisme, gerbong revolusioner," ujarnya.
Sukmawati Soekarnoputri menambahkan apa yang dikatakan Dedi yang menyebut nilai-nilai leluhur ke-Sundaan sebagai dasar dalam membangun, merupakan bagian penting ke-Bhinekaan. "Apa yang dikatakan Kang Dedi betul sekali, beliau sangat menghayati dan mendalami betul serta amalkan seorang kader Pancasilais," ujar putri proklamator Indonesia, Soekarno.
BACA JUGA: Begini Pernyataan Keras MUI soal Lima Pemuda Penista Agama
Ia mengatakan, cinta tanah air tidak lepas dari cinta tanah leluhur yang mewariskan nilai-nilai adiluhung. "Nasionalisme dan Pancasila mencakup nilai-nilai yang diwariskan tanah leluhur dan mengamalkan itu berarti mengamalkan Pancasila," ujar Sukmawati seraya berharap semoga ke depan lahir pemimpin-pemimpin seperti Dedi yang menjadikan nilai leluhur dalam membangun pemerintahan.
Dedi mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan, oleh masyarakat Bali. Penghargaan tersebut akan jadi motivasi dalam membangun dengan falsafah nilai-nilai budaya Sunda. "Terima kasih atas ini, yang merupakan bagian dari menghormati leluhur kami dalam kelola sistem pembangunan dengan sistem demokrasi. Sebuah penghargaan yang tidak ada di tanah kami sendiri," ujar Dedi
Nilai-nilai leluhur sebagai spirit membangun Purwakarta kata dia, akan jadi spirit fundamental masyarakat. Ia mengapresiasi kepada The Sukarno Center yang memberi kekuatan motivasi bangun negeri dengan jati diri bangsa. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rasain! Lima Pemuda yang Lecehkan Islam Kini Diburu Polisi
Redaktur : Tim Redaksi