BEIJING - Kepolisian Tiongkok kemarin (14/5) menembak mati seorang perampok bengis yang dijuluki manusia paling berbahaya di negara tersebut. Bandit bernama Zhou Kehua itu diduga telah menghabisi nyawa sedikitnya 9 orang.
Menurut kantor berita Xinhua, Zhou Kehua (42) telah menjadi buruan polisi selama 8 tahun terakhir sebelum menemui ajalnya di kota Chongqing, Selasa (14/8) dini hari. Kematiannya mengakhiri pencarian besar-besaran yang bermula saat Zhou diduga menembak mati seorang perempuan di luar sebuah bank hari Jumat (10/8) pagi lalu.
Dalam insiden yang sama, Zhou juga melukai 2 orang lainnya dengan senapannya sebelum membunuh seorang petugas polisi beberapa jam kemudian. Akibatnya, semua petugas polisi di kota tersebut dan 2 provinsi sekitarnya diperintahkan membatalkan cuti mereka agar dapat berkonsentrasi menemukan Zhou.
Tidak hanya itu, pemerintah juga menawarkan hadiah uang sebesar 500,000 yuan (Rp745 juta) untuk siapapun yang dapat memberikan informasi tentang keberadaan Zhou. Xinhua mengabarkan, sang buronan ditembak mati di Shapingba, sebuah wilayah pengunungan dil uar kota Chongqing. Di sanalah dia diduga bersembunyi setelah aksi pembunuhan yang dilakukannya hari Jumat lalu.
Catatan kejahatan Zhou bemula dengan ditembak matinya seorang perempuan dalam perampokan bank di Chongqing tahun 2004. Saat itu ia berhasil mencuri 70,000 yuan.
Polisi menduga Zhou juga bertanggung-jawab atas penembakan di Changsha, Provinsi Hunan, dan Nanjing di Provinsi Jiangsu. Akibat aksi ini lah dia dijuluki manusia paling berbahaya di Cina.
Kejahatan dengan penggunaan senjata api sangat jarang dilaporkan di Tiongkok karena ketatnya perundang-undangan yang melarang warga sipil memiliki senjata api.(AFP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presenter Gulat di MTV Ditangkap Bugil di Gereja
Redaktur : Tim Redaksi