jpnn.com, BANYUWANGI - Bursa kerja yang diselenggarakan Pemkab Banyuwangi, Jatim, dibuka mulai Rabu pagi (6/9) hingga Jumat mendatang (8/9).
Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 2 ribu lowongan kerja tersedia pada ajang yang dihelat di Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun, Banyuwangi, tersebut. Bidang kerja yang tersedia pun beragam.
BACA JUGA: Bursa Kerja Sediakan 1.602 Lowongan
Maklum saja, ribuan lowongan pekerjaan itu berasal dari 52 perusahaan yang ikut serta pada ajang yang rutin digelar Pemkab Banyuwangi setiap tahun tersebut.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, bursa kerja ini digelar untuk membantu calon tenaga kerja mendapatkan pekerjaan yang sesuai kompetensi mereka.
Ajang ini mempertemukan secara langsung antara perusahaan dengan calon tenaga kerja yang dibutuhkan.
“Masyarakat bisa menangkap peluang dan memanfaatkan sebaik-baiknya acara ini untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Begitu pun perusahaan, langsung menggelar wawancara dengan pelamarnya. Jadi klop,” ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp kemarin (5/9).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Syaiful Alam Sudrajat melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemenpatan Tenaga Kerja, Nunuk Sri Rahayu, menambahkan Banyuwangi Job Market Fair yang rutin digelar sejak 2013 cukup efektif untuk menekan jumlah pengangguran.
Tahun pertama (2013), ajang ini mampu menyerap seribu tenaga kerja. Tahun 2014-2016, masing-masing menyerap sekitar 800 tenaga kerja.
“Semoga tahun ini bisa lebih banyak, sehingga secara bertahap, kesejahteraan di Banyuwangi juga meningkat,” harapnya.
Job Market Fair dibuka mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Bukan hanya diikuti perusahaan asal Banyuwangi, ajang ini juga diikuti perusahaan peserta dari Jakarta, Surabaya, dan Malang.
“Perusahaannya pun beragam, mulai dari perbankan, rumah sakit, perhotelan, pertambangan, ritel, otomotif, dan pembiayaan,” imbuhnya.
Dia mencontohkan, Rumah Sakit Al-Huda membutuhkan 140 tenaga kerja, BTPN Syariah 80 tenaga kerja, dan Hotel Aston Banyuwangi yang akan segera beroperasi sebanyak 85 tenaga kerja. Selain itu, juga ada El Royale Hotel Banyuwangi, yang membutuhkan 20 tenaga kerja.
Untuk bisa mengikuti JMF ini caranya cukup mudah. Para calon pelamar cukup membawa surat lamaran dan persyaratan lain yang diperlukan.
Misalnya, foto copy ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisasi, pas photo terbaru, dan KTP.
“Nanti di lokasi, kami juga akan sediakan stan khusus untuk melayani para peserta yang membutuhkan kartu pencari kerja atau yang lazim disebut kartu kuning. Jadi tidak perlu ribet, karena bisa langsung diurus di sana,” tegasnya.
Bupati Anas menuturkan, Banyuwangi Job Market fair diselenggarakan untuk melengkapi upaya pemkab meminimalkan pengangguran di Bumi Blambangan. Selain lewat Job Market Fair, pemkab terus berupaya mencetak entrepreneur muda yang mampu menggerakkan perekonomian daerah.
Pelatihan-pelatihan pun digelar, khususnya bagi pelajar dan pemuda. Mulai dari pelatihan kewirausahaan, internet marketing, pembuatan batik, kerajinan, hingga perbengkelan.
“Alhamdulillah, dengan beragam program yang saling mendukung, pendapatan per kapita warga melonjak dari Rp 20,8 juta per orang per tahun menjadi Rp 41,46 juta per orang per tahun pada 2016 atau ada kenaikan 99 persen. Angka kemiskinan pun menurun, meski tentu masih banyak problem ekonomi yang harus diselesaikan bersama,” pungkasnya. (sgt/aif)
Redaktur & Reporter : Soetomo