Bursa Regional Suram, IHSG Gagal Cetak Rekor

Selasa, 10 Februari 2015 – 04:14 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Mengawali perdagangan di zona merah, indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya mampu berbalik arah dan menyentuh rekor baru lagi. Pada penutupan perdagangan Senin (9/2), IHSG naik 5,955 poin (0,11 persen) ke level 5.348,470 dan indeks LQ45 naik 2,400 poin (0,26 persen) ke level 926,286.

Frekuensi transaksi perdagangan reguler hari ini (9/2) mencapai 202.024 kali dengan volume 4,185 miliar saham atau Rp 4,741 triliun. Sebanyak 144 saham naik, 143 saham turun, dan selebihnya stagnan.

BACA JUGA: Pemerintah Segera Revisi Tarif Seluler

Saham-saham berhasil naik dengan nilai tertinggi (top gainers) antara lain, Indocement Tunggal (INTP) naik 550 (2,35 persen) ke level 24.000. Enseval Putra (EPMT) naik 400 (13,36 persen) ke level 3.395. Bank Mandiri (BMRI) naik 250 (3,30 persen) ke level 11.725. Bank BNI (BBNI) naik 225 (3,37 persen) ke level 6.900.

Sebaliknya, saham-saham dengan penurunan nilai paling dalam (top losers) di antaranya Delta Djakarta (DLTA) turun 10.000 (3,08 persen) menjadi 315.000. Merck (MERK) turun 2.500 (1,75 persen) menjadi 140.000. Tembaga Mulia (TBMS) turun 2.000 (19,90 persen) menjadi 8.050. Gudang Garam (GGRM) turun 1.625 (2,78 persen) menjadi 56.875.

BACA JUGA: Kenaikan Cukai Rokok Rp 141,7 Triliuan Terlalu Ambisius

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan IHSG hari ini berhasil menyentuh target level resistance di level 5.365 pada pertengahan perdagangan. Meskipun, indeks gagal ditutup di level itu. ”Problemnya disamping banjir di Jakarta yang bikin suram, sore ini regional sedang tidak terlalu bagus,” ucapnya jelang penutupan perdagangan kemarin sore.

Selama masih ditutup di atas level 5.340, menurut dia, sinyal IHSG tidak akan terlalu jelek. Bisa dibilang masih netral. ”Masalah memang ada di bursa regional. Hang Seng akhirnya ditutup cukup jauh di bawah support pertama di 24.600. Minyak WTI terkoreksi sedikit. Tapi masih jauh di atas support USD 51,2 per barel,” terusnya.(jawapos)

BACA JUGA: Baru Dilantik, Direksi AP II Ikuti Jejak Menteri Rini Sewakan Gedung

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Mandiri Genjot Kredit Sindikasi ke Infrastruktur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler