jpnn.com, MANADO - Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI meninjau standar operating procedure (SOP) Rumah Sakit Advent Manado (RS Amdo) dalam memberikan pelayanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Utama (Jamkestama), yaitu anggota DPR RI beserta keluarganya.
Ketua BURT DPR RI Agung Budi Santoso mengatakan, pada 2018 pihaknya mengunjungi RS Advent Manado dan menemukan beberapa catatan terkait SOP pelayanan maupun kesiapan petugas dalam melayani peserta Jamkestama.
BACA JUGA: BURT DPR RI Kunker ke Turki, Ini Agendanya
“Ini bukan kunjungan (BURT) pertama (ke RS Advent Manado). (BURT) pernah (mengunjungi RS Advent Manado) pada 2018, (ada beberapa hal terkait SOP dan pelayanan) yang menjadi temuan kami waktu itu. Ternyata sekarang diperbaiki RS dan ditingkatkan,” kata Agung.
Hal itu dikatakannya seusai memimpin Tim Kunjungan Kerja BURT bertemu jajaran manajemen dan yayasan RS Amdo di Manado, Sulawesi Utara, Senin (4/7).
BACA JUGA: Penjelasan BURT DPR soal Kunjungan Kerja ke Turki, Sebaiknya Disimak
Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, berbagai temuan BURT pada 2018 di RS Advent Manado sudah dituntaskan oleh manajemen.
“Saya katakan ada beberapa rumah sakit yang belum memahami SOP (pelayanan kepada peserta Jamkestama). Ini tentu tugas Jasindo untuk memberikan pemahaman, sosialisasi terhadap rumah sakit,” ucap Agung.
BACA JUGA: Ini Alasan Setjen dan BURT DPR Batalkan Tender Gorden
Dalam pertemuan tersebut, Agung mengaku mendapat pemahaman baru mengenai metode bahwa tubuh bisa mengobati diri sendiri yang ditawarkan RS Advent Manado kepada pasiennya.
Termasuk tindakan pencegahan lebih baik daripada mengobati. Beberapa RS Advent di Indonesia sudah melakukan metode tersebut, termasuk di RS Advent Bandung.
Menurut dia, metode penyembuhan baru itu tidak diobati, tetapi lebih pada tindakan pencegahan.
Dia sudah mendengar metode tersebut dari Presiden Ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat berobat ke Mayo Clinic di Amerika Serikat.
“Saya mendengar pengalaman Pak SBY saat berobat kanker prostat ke Mayo Clinic. Itu juga dikembalikan ke suasana alam yang masih asri sehingga mempunyai pengaruh terhadap kesehatan manusia. Ini saya kira perlu menjadi pemahaman baru bagi rumah sakit,” ucap legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat I tersebut.
Sebelumnya, Direktur RS Advent Manado dr. Reuben Vicente Tigno Supit mengatakan, dalam memberikan layanan kepada peserta Jamkestama dan masyarakat umum, pihaknya menyiapkan sejumlah jenis kamar rawat inap.
Di antaranya, 1 kamar VVIP-A, 3 kamar VVIP-B , 4 kamar VVIP-C, dan 12 kamar VIP. Kemudian, 44 kamar Kelas 1, 30 kamar Kelas 2, dan 55 kamar Kelas 3, serta didukung 4 ICU.
Reuben juga memaparkan cara-cara penyembuhan Ilahi, yakni penyembuhan fisiologis (tubuh sembuh sendiri), penyembuhan suportif (pola hidup alami), penyembuhan teknologi (diagnostik dan terapi medis), serta adikodrati (iman, penurutan, doa, dan mukjizat).
Dia juga menekankan bahwa sikap positive thinking dan hati yang gembira dapat menjadi obat yang manjur untuk sembuh dari sakit. (mrk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi