Buru Pemasuk Narkoba ke Afriyani

Minggu, 29 Januari 2012 – 08:00 WIB

JAKARTA - Mabes Polri mendukung pengungkapan menyeluruh kasus Afriyani Susanti. Tak hanya menyangkut kecelakaan yang menimbulkan sembilan korban jiwa, tetapi juga dari sisi pemakaian narkoba yang berakibat pada kelalaian mengemudi.

"Pemberantasan narkoba adalah prioritas Polri, bahkan sebelum kasus Afriyani ada," kata Kabagpenum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar, kemarin.

Dia menjelaskan, penyidik Direktorat Narkoba Mabes Polri baru saja menggagalkan sindikat internasional di Ujung Genteng Sukabumi dengan barang bukti hampir 100 kilogram sabu-sabu. "Tentu, razia ataupun pencegahan dengan instansi lain juga harus sinergis," katanya.

Pengajar PTIK Kombes (pur) Bambang Widodo Umar menilai akar masalah Afriyani sebenarnya pada peredaran narkoba yang masih sangat mudah ditemui. "Seperti kacang goreng," kata alumni Akpol 1971 ini. 

Saat ini, ada Badan Narkotika Nasional (BNN) yang punya konsentrasi penuh untuk melakukan pemberantasan narkoba. Namun, faktanya, narkoba masih bisa ditemui dengan mudah seperti yang dibeli Afriyani dan teman-temannya dari seseorang di diskotek Stadium Jakarta.

"Ini tugas siapa, apakah BNN atau Polri, apa ada koordinasi antara mereka? Itulah yang harus dibenahi," katanya. (rdl/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Menangis, Afriyani Minta Didampingi Ustad


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler