Buru Sheikh Mohammad al-Kawtharani, Amerika Tawarkan Hadiah Rp 158 Miliar

Sabtu, 11 April 2020 – 16:17 WIB
Tentara Hizbullah. Foto: AEP

jpnn.com, WASHINGTON - Amerika Serikat menawarkan imbalan hingga USD 10 juta (Rp 158 miliar) untuk informasi tentang Sheikh Mohammad al-Kawtharani, seorang komandan militer senior kelompok milisi Hizbullah di Irak yang merupakan rekan dari almarhum Jenderal Iran Qassem Soleimani.

Saat mengumumkan hadiah itu, Departemen Luar Negeri AS mengatakan Kawtharani telah mengambil alih beberapa koordinasi politik kelompok-kelompok paramiliter Iran yang sebelumnya diorganisasi oleh Soleimani.

BACA JUGA: Tak Kalah dari Tiongkok, Amerika Bantu Indonesia Melawan Corona dengan Cara Ini

"Dalam kapasitas ini, ia memfasilitasi tindakan kelompok-kelompok yang beroperasi di luar kendali Pemerintah Irak yang telah menekan demonstrasi, menyerang misi diplomatik asing, dan terlibat dalam kegiatan kriminal terorganisasi," kata pihak Deplu AS dalam sebuah pernyataan.

Departemen Luar Negeri mengatakan pihaknya menawarkan sejumlah uang untuk informasi tentang kegiatan, jaringan, dan rekan Kawtharani sebagai bagian dari upaya untuk mengganggu mekanisme keuangan Hizbullah yang bermarkas di Lebanon.

BACA JUGA: Menlu Amerika Bicara Virus Corona dan Pembalasan terhadap Tiongkok

Kawtharani dicap sebagai teroris global oleh Amerika Serikat pada 2013. Dia dituduh mendanai kelompok-kelompok bersenjata di Irak dan membantu mengangkut pejuang ke Suriah untuk bergabung dengan Presiden Bashar al-Assad dalam menghentikan upaya pemberontakan terhadap pemerintahannya.

Kawtharani untuk saat ini dipandang sebagai sosok yang paling tepat untuk memimpin milisi Irak sampai adanya seorang pengganti yang dipilih.

BACA JUGA: Tiga Ribu Pasien Virus Corona di Amerika Bakal Jadi Kelinci Percobaan untuk Obat Ini

"Kawtharani memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok milisi," kata salah satu pemimpin Syiah di Irak pada Februari lalu. "Dia dipercaya oleh Soleimani untuk membantunya dalam krisis dan dalam pertemuan di Baghdad." (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler