jpnn.com - PRANCIS – Ancaman demi ancaman terus mewarnai persiapan Piala Eropa. Setelah ancaman dari teroris, kali ini giliran kelompok buruh yang akan berbuat sesuatu saat gelaran berlangsung.
Para buruh sudah melakukan protes yang berujung kekerasan di sekitar Prancis, termasuk Paris, Kamis (26/5). Mereka mengancam mogok hingga awal Juni mendatang, termasuk pada saat pembukaan Piala Eropa.
BACA JUGA: Debut Bersama Inggris, Bocah Ajaib MU Ukir Rekor Hebat
Meski begitu, Sekretaris Negara Prancis untuk Olahraga Thierry Braillard menjamin ajang empat tahunan tersebut akan berjalan tetap sesuai rencana.
"Piala Eropa di Prancis tidak di bawah ancaman," ujar Braillard kepada RMC.
BACA JUGA: Habis Final, Striker Madrid Ini Langsung Gabung Timnas
"Semua telah siap untuk menyambut siapa saja yang ingin datang dan merasakan pengalaman dari Piala Eropa. Jutaan orang akan datang ke Prancis," imbuh Braillard.
Braillard mengatakan, meskipun nantinya akan ada ancaman serupa, pihak berwenang akan sekuat mungkin untuk meminimalisir efeknya.
BACA JUGA: Cetak Gol, Pemain Muda MU Ini Jadi Buah Bibir di Inggris
"Jika nantinya ada sebuah serangan, kami akan memastikan untuk menghindari terlalu banyak ketidaknyamanan bagi orang-orang yang akan berada di Prancis," pungkasnya. (zul/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada yang Panik Gareth Bale Tampil di Final
Redaktur : Tim Redaksi