JAKARTA - Puluhan ribu buruh menggelar aksi di jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (27/1). Mereka menutup ruas jalan tol sebagai bentuk protes atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung yang membatalkan kenaikan upah minimum kabupaten (UMK) Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Aksi ini menyebabkan Tol Jakarta-Cikampek lumpuh total. Demonstran memblokir tol sepanjang dua kilometer ini dengan cara masuk ke dalam tol menggunakan kendaraan roda dua. Selain itu, ada pula massa yang sengaja tidur-tiduran dan berorasi agar tuntutannya diakomodir.
Demonstrasi besar-besaran ini dipicu oleh keputusan PTUN Bandung yang memenangkan gugatan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi, Kamis (26/1). Dalam amarnya, Majelis Hakim memerintahkan kepada Gubernur Jawa Barat untuk merevisi Surat Keputusan UMK tahun 2012. Perintah ini sama saja membatalkan kenaikan UMK sebesar Rp 1.491.000.
:TERKAIT Koordinator Demonstran Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia, Sasa Syaifuddin mengatakan aksi ini sengaja dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada kaum buruh. Apalagi kata dia, Apindo yang dimenangkan oleh pengadilan sudah melakukan dua kali pelanggaran kesepakatan untuk mencabut gugatannya.
Karenanya, Sasa meminta maaf agar pemilik kendaraan yang terjebak kemacetan tidak menyalahkan buruh. "Sekarang, kalau mau protes jangan ke buruh. Tapi kepada pemerintah dan Apindo," katanya.
Saat ini, kemacetan sudah mencapai 30 kilometer (km). Di Tol Jakarta-Cikampek KM 31 dan 21 masih terus menggelar aksi yang dimulai sejak pagi tadi.
Meskipun menyebabkan macet total, aksi ini berjalan tertib. Sekitar 2.600 aparat kepolisian yang diterjunkan untuk mengamankan jalannya demonstrasi masih bisa dikendalikan. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinerja Terbaik Polri Dipertanyakan
Redaktur : Tim Redaksi