KAYUAGUNG - Malang dialami buruh perkebunan tebu di Desa Seberuk, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI, Provinsi Sumatera Selatan bernama Shandi (31). Bermaksud menambah penghasilan dengan mengambil sisa getah karet warga, malah ia dituduh mencuri.
Warga asal Sarolangun, Jambi ini, sekarat setelah mengalami enam liang luka tusuk, yakni tiga liang di rusuk kiri, dua liang di paha dan seliang di tangan kirinya. Ia sekarat setelah dikeroyok beberapa warga desa menggunakan pisau.
Kejadian itu, Selasa (03/01), sekitar pukul 16.00 WIB, di perkebunan karet warga Desa Seberuk, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI. Sore itu, korban sedang mendekati karet warga dan mengambil sisa-sisa karet untuk dikumpulkan.
Rupanya ia dituduh warga mencuri, hingga sempat terlibat keributan. Bahkan, warga sempat menahan telepon genggam dan kunci sepeda motornya. Selain itu, beberapa warga juga sempat meminta uang damai sebesar Rp 4 juta kepadanya.
Dikarenakan korban menolak semuanya, hingga terjadi perkelahian. Dalam perkelahian, warga ini memanggil teman-temannya, hingga korban dikeroyok. Korban yang melihat lawan tak seimbang, mencoba melarikan diri. Namun, ia terkepung hingga dihajar para pelaku menggunakan pisau.
Tak ayal, korban terkapar bersimbah darah dengan kondisi mengalami enam liang luka tusuk di tubuhnya. Dalam perlawanannya, korban sempat melukai salah satu pelaku dengan dua liang luka tusukan. Keributan berhenti, setelah dilerai oleh warga dan para pekerja perkebunan lainnya.
Korban yang sekarat sempat dilarikan ke RS Kayuagung, sebelum akhirnya dirujuk ke RSMH Palembang. ‘’Mereka nuduh aku maling karet, padahal aku Cuma ngumpulke sisa-sisa karet, untuk dijual. Kan lumayan, sisa karet itu kalau dijual, bisa menambah penghasilan saya,” terang korban ditemui wartawan, Rabu (4/1). (cr06)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Pejabat Digasak Rampok Siang Bolong
Redaktur : Tim Redaksi