Buruh Nelayan Akan Naik Kelas

Jumat, 04 Januari 2013 – 10:34 WIB
MATARAM-Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram terus memberdayakan masyarakat pesisir Ampenan. Saat ini, pemkot melalui Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (Distanlutkan) sedang mengupayakan bantuan sampan dari pemerintah pusat.

Kepala Bidang Perikanan Distanlutkan Kota Mataram L Alwan Basri mengatakan, sasaran penerima bantuan itu adalah para buruh nelayan. ‘’Jadi, buruh nelayan akan naik kelas menjadi nelayan setelah menerima sampan,’’ katanya, Kamis (3/1).

Pihaknya belum bisa memastikan jumlah bantuan tersebut. Karena pemerintah pusat belum menentukan jumlahnya. ‘’Yang jelas 2013 ada bantuan sampan bagi nelayan, supaya tidak terus menjadi buruh nelayan,’’ sambungnya.

Pemberdayaan masyarakat pesisir juga menyasar istri nelayan. Sehingga para istri nelayan tidak hanya mengandalkan hasil melaut untuk kebutuhan hidup. Mereka dibekali kemampuan mengolah hasil laut. ‘’Mulai membuat abon ikan, bakso ikan, sampai olahan rumput laut,’’ jelas Alwan.

Alwan menyebut, selama ini banyak istri nelayan yang hanya menunggu hasil melaut saja. Padahal, hasilnya tidak selalu mencukupi kebutuhan sehari-hari. ‘’Olahan hasil laut tersebut dibuat secara berkelompok,’’ ungkapnya.

Untuk pemberdayaan istri nelayan, Distanlutkan tidak sendiri. Pengolahan hasil laut yang melibatkan istri nelayan ini juga melibatkan dinas lain. ‘’Untuk proses pemasarannya nanti juga dibantu pemerintah,’’ ujarnya.

Sementara itu, terkait bantuan sampan, Husen, salah seorang buruh nelayan asal Kampung Bugis, Ampenan mengatakan, pemerintah harus bisa berlaku adil. Bantuan sampan harus diberikan merata ke masyarakat yang ada di pesisir Ampenan. Bantuan sampan juga tidak boleh setengah hati. ‘’Biasanya bahan yang dipakai itu tipis sekali. Kalau kena ombak keras bisa pecah,’’ ucapnya. (feb)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Posyandu Bertambah 2.146 Unit

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler