SEMARANG -- Kecelakaan karambol terjadi di Jalan Dr Wahidin tepatnya pertigan bekas pasar Kambing, Jum"at (3/5) sekitar pukul 12.30 WIB. Insiden tersebut melibatkan bus Nugroho H1574AG yang diduga mengalami rem blong. Sopir bus yakni Susanto (46) warga Jalan Kawi 6 nomor 14 RT 01 RW 03, Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Semarang, setelah menghajar sebelas kendaraan langsung melarikan diri ke pos polisi Java Mall.
Infromasi yang berhasil dihimpun, insiden ini melibatkan delapan sepeda motor. Enam sepeda motor bernopol H1574AD, H7026KA, H9435EA, H9351UL, H5868SY, H5258Y. Dua lainnya belum diketahui nomor polisinya. Delapan sepeda motor tersebut dalam keadaan rusak parah. Seorang pengendara sepeda motor bernama Eko Budianto (35) warga Pandean Taman Harjo nomor 67, Mataram, Semarang, tewas di lokasi kejadian dengan keadaan kepala pecah.
Lalu tiga mobil diantaranya Mobil Grand Livina H9435EA, mobil Honda Jazz warna putih H9351UR, dan mobil Mazda warna merah H7016KH. Pengemudi mobil Mazda bernama Agus Irvan Sulistya (50) warga Ganesa Mukti 293, Pedurungan Tengah, Semarang meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit. "Tadi mobil Mazda merah sempat terbakar," kata Riyan, salah seorang saksi mata.
Korban luka yang sudah diketahui identitasnya yakni Nur Adi Nugroho, Afandi Maya, Jeni, Bambang, Sari Supriatin, Adinda (pelajar SMA), Siti Munaziroh, dua bocah bernama Sinta (4) dan Kaila (7).
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Ajun Komisaris Besar Polisi Faizal mengatakan, insiden kecelakaan karambol tersebut menewaskan tiga orang. Yakni seorang pengemudi sepeda motor dan seorang pengemudi mobil. Dan satu lagi kroban kecelakaan karambol bernama Adi Nur Nugroho (34), warga Kelengan Kecil Kembangsari RT 9 RW 3, Semarang meninggal karena dadanya remuk tergencet kendaraan. Adi menghembuskan nafas terakhirnya pada Jum"at (4/5) petang kemarin setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Roemani. "Luka ada 15 orang. Tiga luka berat, 13 luka ringan," papar Faizal saat dikonfirmasi melalui telepon kemarin petang.
Sopir bus, Susanto (46) warga Jalan Kawi 6 nomor 14 RT 01 RW 03, Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Semarang, saat ini diamankan di kantor Satlantas Polrestabes Semarang. Ditanya apakah sopir bus tersebut akan dijadikan tersangka, Faizal menjelaskan, "Kami masih melakukan pemeriksaan dulu. Saat ini sudah kami amankan," timpalnya.
Evakuasi di lokasi kejadian memakan waktu lama lantaran warga dan pengendara yang penasaran ingin melihat dari dekat terus bertambah banyak. Peristiwa ini mengakibatkan kemacetan di tiga jalan sekaligus. Yakni Jalan Dr Wahidin sepanjang 1 kilometer, Jalan Tentara Pelajar sekitar 1 Kilometer, dan Jalan MT Haryono sekitar 2 meter. Semua kendaraan, termasuk bus berhasil dievakuasi sekitar pukul 14.30 setelah dua mobil derek diturunkan di lokasi. Dan satu mobil derek lagi dikerahkan untuk merobohkan baliho yang bengkok akibat dihantam bus PO Nugroho. (ris)
Infromasi yang berhasil dihimpun, insiden ini melibatkan delapan sepeda motor. Enam sepeda motor bernopol H1574AD, H7026KA, H9435EA, H9351UL, H5868SY, H5258Y. Dua lainnya belum diketahui nomor polisinya. Delapan sepeda motor tersebut dalam keadaan rusak parah. Seorang pengendara sepeda motor bernama Eko Budianto (35) warga Pandean Taman Harjo nomor 67, Mataram, Semarang, tewas di lokasi kejadian dengan keadaan kepala pecah.
Lalu tiga mobil diantaranya Mobil Grand Livina H9435EA, mobil Honda Jazz warna putih H9351UR, dan mobil Mazda warna merah H7016KH. Pengemudi mobil Mazda bernama Agus Irvan Sulistya (50) warga Ganesa Mukti 293, Pedurungan Tengah, Semarang meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit. "Tadi mobil Mazda merah sempat terbakar," kata Riyan, salah seorang saksi mata.
Korban luka yang sudah diketahui identitasnya yakni Nur Adi Nugroho, Afandi Maya, Jeni, Bambang, Sari Supriatin, Adinda (pelajar SMA), Siti Munaziroh, dua bocah bernama Sinta (4) dan Kaila (7).
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Ajun Komisaris Besar Polisi Faizal mengatakan, insiden kecelakaan karambol tersebut menewaskan tiga orang. Yakni seorang pengemudi sepeda motor dan seorang pengemudi mobil. Dan satu lagi kroban kecelakaan karambol bernama Adi Nur Nugroho (34), warga Kelengan Kecil Kembangsari RT 9 RW 3, Semarang meninggal karena dadanya remuk tergencet kendaraan. Adi menghembuskan nafas terakhirnya pada Jum"at (4/5) petang kemarin setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Roemani. "Luka ada 15 orang. Tiga luka berat, 13 luka ringan," papar Faizal saat dikonfirmasi melalui telepon kemarin petang.
Sopir bus, Susanto (46) warga Jalan Kawi 6 nomor 14 RT 01 RW 03, Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Semarang, saat ini diamankan di kantor Satlantas Polrestabes Semarang. Ditanya apakah sopir bus tersebut akan dijadikan tersangka, Faizal menjelaskan, "Kami masih melakukan pemeriksaan dulu. Saat ini sudah kami amankan," timpalnya.
Evakuasi di lokasi kejadian memakan waktu lama lantaran warga dan pengendara yang penasaran ingin melihat dari dekat terus bertambah banyak. Peristiwa ini mengakibatkan kemacetan di tiga jalan sekaligus. Yakni Jalan Dr Wahidin sepanjang 1 kilometer, Jalan Tentara Pelajar sekitar 1 Kilometer, dan Jalan MT Haryono sekitar 2 meter. Semua kendaraan, termasuk bus berhasil dievakuasi sekitar pukul 14.30 setelah dua mobil derek diturunkan di lokasi. Dan satu mobil derek lagi dikerahkan untuk merobohkan baliho yang bengkok akibat dihantam bus PO Nugroho. (ris)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembangkan Wisata, Terapkan Tax Holiday
Redaktur : Tim Redaksi