jpnn.com, JAKARTA - Jika Anda sering mengeluh perihal daya tahan busi di kendaraan kurang baik, jangan lantas langsung menyalahkan kualitas busi itu sendiri.
Ada faktor lain yang memang memengaruhi percepatan umur daya tahan busi lebih cepat pendek, salah satunya kualitas bahan bakar.
BACA JUGA: 3 Varian Baru Busi Brisk
Seperti dijelaskan Managing Director PT Maju Gemilang Persada Giman, penggunaan bahan bakar sangat menentukan daya tahan busi di dalam ruang bakar.
"Idealnya, penggunaan bahan bakar disesuaikan dengan spesifikasi mesin. Sering memakai bahan bakar RON rendah seperti jenis Premium, ini kan timbalnya masih tinggi sehingga karbon banyak menumpuk di ruang bakar," jelas Giman, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Berdaya Tahan Tinggi, Busi Brisk Terbaru Buat Motor Harian
"Penumpukan karbon yang banyak itu membuat kinerja busi terkuras sehingga daya tahannya cepat berkurang. Bandingkan dengan bahan bakar dengan RON tinggi, timbalnya sedikit proses pembakaran juga kan jadi ringan dan lebih bersih," tambahnya lagi.
Sejurus itu, busi cepat lemah juga dipengaruhi faktor penggunaan kendaraan yang tanpa henti. Sederhanya, busi dipaksa terus bekerja dalam interval yang sangat panjang.
Selain itu, Giman juga mengingatkan, perawatan terhadap kebersihan busi juga sangat penting.
"Sering-sering lihat kondisi busi. Kalau di sekitar kepala busi terlihat hitam arang yang tebal atau sangat merah, berarti kondisi pembakaran di dalam mesin bermasalah, atau bisa dari kualitas bensinnya," pungkasnya. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha