Busuk Mengumpat Lewat Album Debut

Minggu, 06 September 2020 – 16:36 WIB
Personel Busuk. Foto: Dok. Busuk.

jpnn.com, JAKARTA - Grup musik, Busuk resmi meluncurkan album debut yang diberi tajuk 'Worshipper'.

Album baru ini menjadi pertanda kebangkitan unit grindcore beranggotakan Adul (vokal), Tyan (gitar), Fakih (bass), Epic (drum) itu setelah 6 tahun hibernasi.

BACA JUGA: Keren, Debut Trio Muda di Mini Album ‘Berpindah’

Personel Busuk punya pertimbangan hingga akhirnya menamai album mereka, Worshipper.

"Dari isi semua lagu yang ada di dalam album Worshipper bercerita tentang 'mereka' atau siapa pun yang memuja atau mengagumi sosok dalam satu orang yang mewakili golongannya sampai berlebih," kata Adul Busuk saat dihubungi jpnn.com, Sabtu (5/9).

BACA JUGA: Waria Pemilik Salon Tak Menyangka Pelanggannya Punya Niat Lain, Tragis!

Busuk menyuguhkan 13 lagu dalam album Worshipper. Terdiri dari 10 lagu rekaman multi-track, ditambah 3 materi yang direkam secara live.

"Proses produksi berlangsung satu tahun," ujar Adul menambahkan.

BACA JUGA: Ini Bocoran Album Perdana Putih Abu Abu

Dari segi lirik, Busuk banyak berbicara tentang ketidakadilan dalam album Worshipper.

Lirik dibuat lugas tanpa basa-basi berisi tentang protes, kemarahan, dan kegelisahan.

"Kegelisahan atas apa yang kami lihat di dunia sekarang-sekarang ini, krisis global, perebutan wilayah yang terjadi sangat massive, isu rasialis, dan kontra horisontal," beber sang vokalis.

Album Worshipper dari Busuk dirilis oleh Lawless Jakarta Records dalam bentuk CD.

Kerja sama ini terjalin berkat komunikasi vokalis Adul dengan pemilik Lawless Jakarta Records, Arian 13 yang juga merupakan vokalis Seringai.

"Kami kontak Arian via WhatsApp untuk kasih sample lagu. Tanggapan Arian antusias dan meminta kami kirim 2 lagu lagi. Setelah itu dia minta kami untuk selesaikan proses rekaman, sisa lagu yang ada di album ini," beber Adul Busuk.

Sebagai unit grindcore, Busuk berhasil menyajikan serangan intens dengan tata suara yang baik dalam album Worshipper.

Tiga belas lagu di dalamnya bertempo cepat, mengumpat tanpa jeda.

Album Worshipper dibuka dengan lagu Fight The Fire yang dihiasi prolog lebih dari satu menit.

Selanjutnya, kebisingan mulai diperdengarkan Busuk secara beruntun.

Lagu-lagu seperti Misbegotten, Still Continues, dan Animal Prey terus dipadati blast beat dari sang drummer, bertemu bunyi gitar yang menggeram.

Busuk terus melesat lewat lagu Life Taker, Worshipper, Greedy, Malicious, dan Among The Storm.

Seperti lagu grindcore kebanyakan, karya yang dibuat Adul, Tyan, Fakih, Epic itu rata-rata berdurasi di bawah 2 menit saja.

Album Worshipper dari Busuk dilanjutkan dengan lagu Plague Bearer, Poison, dan Go Grind yang masih kencang dan berisi sumpah serapah.

Lagu Get It Off yang merupakan karya dari Disfear dijadikan sebagai penutup album oleh band asal Depok tersebut. (ded/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler