GAGALNYA pembinaan terhadap para pengemudi Transjakarta (busway), membuat angkutan massal itu kerap memakan korban. Kali ini, seorang pejalan kaki tertabrak Transjakarta di koridor VI (Kuningan-Ragunan) Jl. Buncit Raya.
Akibatnya, korban yang bernama Sri Endaintawanti tersebut menderita luka parah, dan harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit JMC. "Kejadiannya sekitar pukul 13.40. Korban terlihat menyeberang menuju Ragunan di depan Gedung Graha ADPD. Bus Transjakarta saat itu melaju kencang tanpa membunyikan klakson, sehingga korban pun tertabrak," ujar Adi (45), warga setempat, Minggu (18/3).
Menurut Adi, korban terpental sejauh tiga meter sesaat setelah tertabrak busway. Warga sekitar serta pengendara lainnya yang melihat kejadian itu langsung menolong korban dan membawa perempuan berusia 26 tahun itu ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit JMC. "Korban luka pada bagian kepala dan tangan, dan langsung dilarikan ke rumah sakit," ujarnya.
Petugas Satlantas Polres Jakarta Selatan Brigadir Kurniawan mengatakan, dari KTP yang ditemukan di dompet korban, yang bersangkutan tercatat sebagai warga Dusun I Kutailimbaru, Sumatera Utara. "Korban menderita luka di bagian kepala serta luka memar di kaki kiri. Saat ini korban masih dalam penanganan dokter," ungkap Kurniawan.
Sementara itu, sopir bus Transjakarta bernomor bodi JT 031 yang menabrak korban langsung diamankan di Ditlantas Polda Metro Jaya, Jl. MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Terpisah, anggota DPRD DKI Jakarta Achmad Husein Alaydrus, mengaku prihatin dengan terus berulangnya kecelakaan akibat kelalaian pengemudi busway. Menurutnya, Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta telah gagal membina para pengemudi busway.
Janji untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja pengemudi dan memperketat rekrutmen tak terealisasi. "Kalau terus dibiarkan, tentu akan semakin banyak korban yang berjatuhan," ujarnya.
Alaydrus menilai gagalnya pembinaan pengemudi busway dikarenakan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo tidak tegas. Bahkan menurutnya, Fauzi terkesan kurang serius melakukan perbaikan Transjakarta secara keseluruhan. Buktinya, janji Fauzi untuk membangun 15 Koridor Busway hingga saat ini tak pernah terealisasi.
"Saat ini koridor busway hanya 11, itupun sepuluh koridor di antaranya dibangun di era Gubernur Sutiyoso. Artinya, selama menjabat Fauzi Bowo hanya membangun satu koridor saja," tuturnya. (ibl/wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Busway Diseruduk 2 Pelajar dan 1 Taksi
Redaktur : Tim Redaksi