jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) mempersoalkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjuk Bambang Widjojanto sebagai panelis pada debat perdana pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 17 Januari mendatang. Menurut Hasto Kristiyanto selaku TKN Jokowi - Ma’ruf, ada persoalan dalam hal independensi mantan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Hasto mengatakan, BW -inisial kondang untuk Bambang- pada Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan anggota tim sukses duet Anies Baswedan - Sandiaga S Uno. Sementara KPU sebagai penyelenggara pemilu, kata Hasto, harus selalu independen.
BACA JUGA: Hai Warganet, Bagaimana Cara Sandiaga Berwudu Ini?
"KPU itu bersifat mandiri, independen dan di luar intervensi dari pemerintah. Karena syarat panelis netral itu sangat penting, jadi wajar jika ada desakan soal BW," kata Hasto di Posko Cemara, Jakarta, Minggu (30/12).
Sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu menambahkan, kekhawatiran tentang independensi BW adalah hal wajar. Terlebih, salah satu kandidat dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 adalah Sandiaga S Uno yang pernah melibatkan BW saat menghadapi Pilkada DKI 2017.
BACA JUGA: Abah Maruf Sangat Siap Kunjungi Aceh demi Tes Baca Alquran
"Apa yang dirasakan masyarakat kan harus kami dengarkan juga. Dalam penilaian kami sesuatu hal yang sangat masuk akal karena sebelumnya dia (BW) yang membantu Pak Sandi. Tinggal KPU merespon aspirasi masyarakat itu," ucap Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, KPU sebaiknya mempertimbangkan keraguan tentang independensi BW. "Tapi kami menyerahkan sepenuhnya kepada KPU," tuturnya.(aim/JPC)
BACA JUGA: Jokowi-Maruf Siap Berdebat, TKN Ogah Pakai Konsultan Asing
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semoga Laporan soal Hasto Jadi Momentum Ungkap Biang Fitnah
Redaktur : Tim Redaksi