jpnn.com, JAKARTA - Anggota Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bambang Widjajanto mengharapkan tidak ada lagi desas-desus negatif mengenai pelaksanaan Formula E.
Pria yang akrab disapa BW itu mengatakan pihaknya sudah menyerahkan dokumen kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diselidiki oleh lembaga antirasuah tersebut.
BACA JUGA: Anak Buah Anies Datang ke KPK Terkait Formula E, Bawa Dokumen 600 Halaman
"Kami menginginkan tidak ada lagi gonjang-ganjing mengenai informasi, cuma kami tidak masuk ke dalam pokok perkara, biar KPK," kata BW di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (9/11).
BW menilai dokumen yang sudah diserahkan ke KPK sangat penting untuk membantu penyelidikan Formula E.
BACA JUGA: Pemprov DKI Lebih Utamakan Formula E Dibanding Penanganan Banjir?
Dia mengharapkan dokumen itu bisa digunakan dengan baik oleh bagian penindakan KPK.
BW menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memberikan dokumen lain apabila diperlukan KPK.
BACA JUGA: KPK Selidiki Formula E, PKS: Jangan Ada Muatan Politis
Mantan wakil ketua KPK itu juga menginginkan pihaknya bisa menangkap simpang siur informasi terkait proyek ratusan miliar tersebut.
"Jadi, supaya tidak ada yang ditutup-tutupi. Kami tidak mau juga ada hengki pengki,” katanya.
Dia menyatakan hari ini yang datang langsung ke KPK menyerahkan dokumen terkait Formula E ialah Kepala Inspektorat DKI Jakarta Syaefulloh Hidayat.
“Yang datang sendiri ialah inspektur. Ini tradisi baru yang harus diperkenalkan dan ditunjukkan. Kami mau bangun tradisi itu,” pungkas BW.
Seperti diketahui, KPK sedang menyelidiki kasus dugaan rasuah pelaksanaan Formula E.
Sejumlah pihak sudah dimintai keterangan oleh KPK.
"Betul, KPK sedang meminta permintaan keterangan dan klarifikasi kepada beberapa pihak guna mengumpulkan bahan data dan keterangan ataupun informasi yang diperlukan oleh tim penyelidik," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Kamis (4/11). (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Boy
Reporter : Fathan Sinaga