jpnn.com, PANDEGLANG - Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) membantu masyarakat di Pandeglang Selatan, Banten, yang mengalami krisis air bersih.
Melalui program Sedekah Kemanusiaan, BWA memberi bantuan air bersih ke empat kampung yang ada di tiga kecamatan.
BACA JUGA: Masjid Al-Jabbar Kehilangan Ribuan Al-Quran, BWA Langsung Bergerak
Bantuan air bersih dibawa dengan menggunakan truk tangki air berkapasitas 6.000 liter yang langsung disalurkan ke beberapa lokasi.
Pada tahap awal, BWA menyalurkan bantuan air bersih di Desa Simpang Tiga dan Desa Turus yang ada di Kecamatan Patia.
BACA JUGA: BWA Resmikan Wakaf Sarana Air Bersih Ke-50 di NTT
Kemudian Desa Mekarsari yang ada di Kecamatan Panimbang, dan Desa Sumur Batu yang ada di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang Banten.
Bantuan tersebut disambut antusias oleh Dian Nur Jaman, Kadus Kampung Sumur Batu, Kec. Cikeusik, Pandeglang.
BACA JUGA: BWA Salurkan 350 Paket Sedekah Ramadan untuk Duafa dan Mualaf
"Sebelumnya belum ada bantuan air bersih yang datang ke desa kami, setelah kemarau melanda tiga bulan ini," ujar Dian Nur Jaman, dalam keterangannya, Rabu (13/9).
Koordinator program Sedekah Kemanusiaan BWA Novi Wahyudi berharap bantuan tesebut bermanfaat bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih layak konsumsi.
Menurut dia, langkah sederhana yang akan BWA lakukan adalah dengan membawa air bersih truk tangki air dan membuat bak-bak penampung dari terpal.
"Insyaallah kegiatan ini akan kembali kami lakukan untuk masyarakat yang mengalami krisis air bersih," tutur Novi Wahyudi.
Diketahui, dampak dari kemarau panjang yang menerpa sebagian wilayah di Indonesia menyebabkan kekeringan.
Air-air sumur mengering begitu pula dengan sawah dan ladang yang tak lagi produktif ditanam petani, sebab air irigasi sungai ikut mengering.
Masyarakat juga kesulitan mendapat air bersih yang layak dikonsumsi, seperti yang dialami warga di wilayah Pandeglang Selatan. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh