jpnn.com - Pasangann ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengenakan pakaian tradisional di acara makan malam bersama sebelum BWF World Tour Finals 2023, Senin (11/12/2023).
Ganda putra ranking lima dunia itu memakai beskap adat Sunda dan Jawa.
BACA JUGA: Hasil Undian BWF World Tour Finals 2023, Neraka di Grup A Tunggal Putra
Keduanya punya misi khusus dalam acara tersebut, yakni mengenalkan budaya Indonesia ke luar negeri.
"Kami ingin mengenalkan budaya Indonesia kepada dunia, itu menjadi alasan kami mengenakan pakaian tradisional ini," ucap Fajar.
BACA JUGA: Ini Target Ginting di BWF World Tour Finals 2023, Ternyata
Fajar dan Rian sendiri tidak menyangka bahwa pakaian yang dipakai tidak mewakili daerah mereka masing-masing.
Fajar yang berasal dari Jawa Barat memilih mengenakan pakaian tradisional dengan adat Jawa, sementara Rian yang lahir di Bantul, memilih adat Sunda.
BACA JUGA: Begini Kondisi Jojo dan Ginting Menjelang BWF World Tour Finals 2023
"Kami hanya janjian menggunakan beskap, tidak direncanakan untuk seperti gantian budaya. Hanya kebetulan saja jadinya seperti ini," ujar Rian.
Pada acara tersebut, Fajar/Rian gagal mendapat anugerah penghargaan pakaian terbaik dari panitia mengingat baju yang wajib dikenakan pada malam itu bertema jas hitam dengan dasi yang rapi.
BWF memberikan penghargaan pakaian terbaik kepada ganda campuran Malaysia, Chen Tang Jie.
Adapun di bagian putri, longdres yang dikenakan ganda putri Thailand, Jongkolphan Kititharakul membuat panitia memberikan anugerah penghargaan pakaian terbaik.
Pebulu tangkis kelahiran 1 Maret 1993 itu mengalahkan Gregoria Mariska Tunjung yang juga tak kalah anggun dengan balutan kebaya berwarna hitam.(pbsi/mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal