Cabai Rawit Rp15.500

Rabu, 22 Januari 2014 – 08:25 WIB

CIBINONG-Harga sejumlah bahan pokok terus merangkak naik. Selang satu pekan sebelumnya, kenaikan beberapa komoditi sudah terus berubah. Dari pengamatan Radar Bogor (Grup JPNN), dalam seminggu ini harga sembako mengalami kenaikan hingga dua kali meski tidak signifikan.
    
Di pasar Cibinong, minyak goreng curah pekan kemarin mengalami kenaikan dari Rp11.000 per kilo menjadi Rp11.500 per kilo. Saat ini, minyak goreng curah tembus Rp12.000 per kilo. Beras dari Rp8.650 per liter menjadi Rp8.750 per liter. Telur ayam dari Rp18.000 per kilo menjadi Rp20.000 per kilo.
    
Menurut Natalia (22), salah satu pedagang sembako, sepanjang Januari 2014, kenaikan harga makin tak menentu. “Makin lama makin mahal. Naik Rp1.000 saja sangat berarti bagi warga,” ujarnya.
    
Hal senada dikatakan Endi, pedagang sembako lainnya. Menurut dia, kenaikan harga sempat membuat bingung pembeli. Menurutnya, kenaikan dipicu distribusi yang terganggu akibat cuaca buruk.
    
Namun demikian, sambung dia, kenaikan akan tetap terjadi jika ada isu-isu sensitif. “ Kenaikan harga BBM, hari besar dan kenaikan upah bisa memicu kenaikan juga,” pungkasnya.
    
Sementara, hujan yang terus mengguyur berdampak pada naiknya harga sayuran. Di pasar Cibonong, cabai keriting yang tadinya Rp38.000 per kilo menjadi Rp40.000 per kilo. Kenaikan yang signifikan terjadi pada komoditi cabai rawit yang mengalami lonjakan hingga Rp15.500 per kilonya.

Saat ini, cabai rawit tembus Rp28.000 per kilo, padahal sebelumnya hanya  Rp12.500 per kilo. Kembang kol dari Rp5.000 per kilo naik menjadi Rp10.000 per kilo. Brokoli yang sebelumnya Rp15.000 per kilo naik menjadi Rp20.000 per kilo, buncis naik dari Rp8.000 menjadi Rp12.000 per kilo.
    
Bawang merah dari Rp20.000 menjdi Rp25.000 per kilo. “Katanya sih kenaikan ini karena banyak yang gagal panen. Makanya pasokan menurun sementara permintaan meningkat,” ujar Opik (45) pedagang sayur di pasar Cibinong.
    
Sebelumnya Kasi Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor, Irwadi Sukisman mengatakan, naik sejumlah komoditi sayuran, holtikultura, dan daging merupakan hal yang wajar, ketika memasuki musim penghujan. Pasalnya, tingginya curah hujan berdampak pada produktivitas.
    
“Ya kenaikan harga sayur, buah, dan daging kerap terjadi di musim penghujan. Sebabnya karena faktor cuaca yang tidak mendukung, dan hal ini tidak bisa dihindari,” kata dia.
    
Ia juga mengaku, pihaknya terus melakukan pengontrolan pada ketersediaan barang dan pasokan kebutuhan pokok. (cr33/rp6/c)

BACA JUGA: Sayuran, Ikan, dan Sembako Semuanya Naik

BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkom Berikan Layanan Komunikasi Gratis Korban Banjir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler