jpnn.com, JAKARTA - Kontingen atlet Indonesia di ajang Asian Games 2022 sejauh ini sudah mengumpulkan 35 medali dengan perincian tujuh emas, 11 perak, dan 17 perunggu.
Prestasi tersebut tidak terlepas dari cabang olahraga yang masuk ke dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
BACA JUGA: Harapan Menpora Amali untuk Panjat Tebing, Tampil di Olimpiade 2024
Gagasan besar di era Menpora Zainudin Amali tersebut perlahan membuahkan prestasi baik untuk olahraga di Indonesia.
Hal tersebut membuat Dewan pakar DBON, Prof Asmawi menilai bahwa Perpres No. 86 tahun 2021 Tentang Desain Besar Olahraga Nasional sangat tepat.
BACA JUGA: Atlet Indonesia Catat Rekor di Kejuaraan Panjat Tebing, Yenny Wahid Bilang Begini
Adanya Perpres tersebut membuat perlahan pondasi untuk mencetak prestasi olahraga Indonesia ke depannya mulai terlihat.
Maklum pada awalnya beberapa cabang olahraga memiliki beberapa masalah klasik seperti kurang memadai sarana dan prasarana, organisasi belum fokus, serta belum adanya kompetisi yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Menpora Ingin Panjat Tebing Berjaya di Olimpiade Paris 2024, Chandra Bhakti Dapat Tugas Khusus
Hal perlahan terkikis dengan bukti adanya perhatian dari pemerintah beberapa cabang olahraga yang masuk DBON seperti menembak, wushu, balap sepeda, angkat besi, hingga panjat tebing menuai prestasi di Asian Games 2022.
“Kebijakan Presiden Joko Widodo mengeluarkan Perpres No. 86 tahun 2021 Tentang Desain Besar Olahraga Nasional sangat tepat. Hal ini merupakan langkah tepat untuk memperhatikan kemajuan prestasi olahraga di Indonesia,” ungkap Prof Asmawi.
Ke depannya Prof Asmawi berharap bahwa cabang olahraga-olahraga di Indonesia mulai melek sports science.
Dengan didukung sarana dan prasarana yang mulai memadai, kehadiran sports science membantu untuk mengembangkan potensi yang dimiliki atlet-atlet di setiap cabang olahraga.
“Harapan kami sports science jangan kendur karena didukung dengan sarana serta prasarana yang memadai. Untuk itu kami akan mendorong beberapa cabang olahraga yang belum mumpuni sarana dan prasarana,” tambah Prof Asmawi.
Melihat perhatian lebih yang dilakukan pemerintah, masyarakat diharapkan mendukung penuh untuk kemajuan ekosistem olahraga yang baik di Tanah Air.
Diharapkan dengan adanya kerja sama tersebut, prestasi atlet Indonesia ke depannya lebih tinggi lagi di level dunia.
“Dukungan pemerintah dan masyarakat harus tumbuh bersama agar prestasi olahraga Indonesia ke depannya lebih baik lagi. Termasuk di dalamnya perguruan tinggi,” pungkas Prof Asmawi.
Prestasi olahraga Indonesia sejatinya perlahan meningkat sejak SEA Games 2023 terbukti mampu meraih 276 medali dengan perincian 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu.
Prestasi tersebut terbilang naik seusai di edisi 2021 hanya meraih 241 medali dengan perincian 69 emas, 91 perak, dan 81 perunggu.
Menarik ditunggu prestasi atlet-atlet Indonesia mengingat tahun depan akan menghadapi pesta akbar Olimpiade Paris 2024.(kemenpora/mcr16/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal