Cabor Olympic Bikin Situasi Pelik

Jumat, 22 Februari 2013 – 18:59 WIB
JAKARTA - Ini mungkin yang namanya beli baju tidak ukur badan sendiri. Di tengah karut marut pelaksanaan Pelatnas, Prima malah mematok target tinggi. Kasatlak Program Indonesia Emas (Prima) Surya Dharma mengatakan, Indonesia harus mengulangi sukses ketika menjadi juara umum di SEA Games 2011 silam.

"Kami (Prima) berharap agar kontingen Indonesia mampu mengulang sukses meraih juara umum di SEA Games 2013 di Myanmar," terang Surya Jumat (22/2). Apa yang ditargetkan oleh Prima tersebut tentu tak ubahnya sebuah paradoks bagi olahraga Indonesia.

Pasalnya, hingga kini, belum ada kepastian mengenai support-support yang dibutuhkan untuk memuluskan target tersebut. Dana, misalnya. Sampai saat ini, Pemerintah belum mengucurkan dana untuk pelaksanaan Pelatnas 2013. Kemenpora selaku perpanjangan tangan dari pemerintah hanya berjanji jika dana itu bakal turun Maret atau April mendatang. Itu berarti hanya delapan bulan menjelang SEA Games 2013.

Hal itulah yang membuat banyak cabor kalang kabut. Beberapa cabor memang sudah berinisiatif melakukan pelatnas secara mandiri. Di antaranya ialah angkat besi maupun karate. Namun, ada pula cabor yang masih adem ayem. Di antaranya ialah menembak.

Parahnya lagi, ketika cabor sudah melakukan Pelatnas mandiri, mereka juga mesti merogoh koceknya sendiri untuk membiayai para atlet dan pelatih. Tinju, misalnya. Mereka belum mendapatkan uang saku dan konsumsi untuk periode Januari dan Februari.

Peluang Indonesia untuk menjadi juara umum SEA Games 2013 juga terlihat semakin berat jika menilik komposisi olahraga yang dipertandingkan. Di Myanmar nanti, tuan rumah bakal mempertandingkan banyak cabor Olympic. Sebagai catatan, saat Indonesia menjadi juara umum 2011 silam, distribusi medali lebih banyak disumbangkan dari cabor non Olimpiade. Sepatu roda, misalnya. Para atlet Indonesia sukses menyapu bersih 12 emas yang diperebutkan.

Surya sendiri tak menampik fakta tersebut. Namun, dia melihat peluang untuk mengulangi juara umum terbuka lebar. Salah satunya ialah dengan menggelar character building di markas Kopassus di Batujajar, Jabar.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan PB-PB. Selain itu, tentu saja koordinasi dengan KOI, KONI serta pemerintah. Tujuannya persiapan Indonesia menuju SEA Games 2013 semakin optimal," tegas pria berkaca mata tersebut. (jos/mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Senjata BNI 46 Bernama Koko Prasetyo

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler