jpnn.com, JAKARTA - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) bersama Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Rosan P Roeslani, sebelumnya telah memutuskan mengubah jadwal keberangkatan dua cabang olahraga (cabor).
Cabor tersebut seharusnya terbang 17 Juli lalu, tetapi mereka baru bertolak ke Tokyo pada hari ini atau 20 Juli.
BACA JUGA: Pedri Tak Menyangka Kariernya Begitu Cepat, dari Barcelona Hingga ke Olimpiade Tokyo 2020
Sekjen KOI atau NOC Indonesia Ferry J Kono menjelaskan, cabor yang dimaksud, yakni rowing dan dua atlet angkat besi yang bakal berangkat pada Selasa (20/7).
"Sesuai jadwal, rowing baru bertanding pada 24 Juli dan Deni tampil pada 25 Juli. Coach Lukman, juga bisa tetap mendampingi," kata Ferry.
BACA JUGA: Sebegini Jumlah Kondom Olimpiade Tokyo 2020, tetapi Ada Syaratnya..
Sebelum tampil, atlet Indonesia akan menjalani karantina terlebih dulu setibanya di Tokyo, Jepang. Saat ini, sebagian besar kontingen Indonesia sudah ada di Olympic Athletes Village.
"Ada karantina tiga hari yang diterapkan pemerintah Jepang. Tidak masalah karena atlet-atlet masih memiliki waktu sampai hari pertandingan," tuturnya.
Di Desa Atlet, Kontingen Indonesia ditempatkan dalam satu lantai tersendiri di tower 16. CdM dan NOC Indonesia juga membuat posko kesehatan yang berjaga 24 jam sebagai antisipasi jika ada hal yang tak diinginkan.
Sebelumnya, CdM Indonesia Rosan P Roeslani telah menjelaskan betapa ketatnya protokol kesehatan di Olimpiade ini. Bukan hanya tempat tinggal, tapi sampai tempat makan dan tempat latihan juga diterapkan protokol yang luar biasa ketat. (dkk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad