Cacar Monyet Menyerang, Warga China Diimbau Tak Menyentuh WN Asing

Senin, 19 September 2022 – 17:20 WIB
Warga China diminta tak menyentuh WN asing setelah otoritas setempat menemukan kasus cacar monyet pertama di negara itu. Ilustrasi foto: Reuters: CDC/Brian WJ Mahy/Handout

jpnn.com, BEIJING - Seorang pejabat kesehatan China telah memperingatkan penduduk setempat agar tidak menyentuh warga asing, sehari setelah China mencatat infeksi cacar monyet pertamanya.

"Untuk mencegah kemungkinan infeksi cacar monyet dan sebagai bagian dari gaya hidup sehat kita, disarankan agar 1) Anda tidak melakukan kontak kulit langsung dengan warga asing," kata ahli epidemiologi senior di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) Wu Zunyou di halaman Weibo pribadinya pada hari Sabtu.

BACA JUGA: Nelayan dan Kapal Penjaga China Diprediksi Akan Terus Berdatangan di Laut Natuna Utara

Wu juga meminta penduduk setempat untuk menghindari kontak kulit dengan wisatawan yang baru saja kembali dari luar negeri dalam tiga minggu terakhir, dan dengan orang asing.

Dia menuliskan komentar itu sehari setelah kota barat daya Chongqing melaporkan kasus pertama cacar monyet pada seseorang yang datang dari luar negeri. Tidak jelas apakah orang tersebut adalah warga negara China atau orang asing..

BACA JUGA: Gegara Jual Beli Senjata, CEO Boeing Masuk Daftar Hitam China

China telah memberlakukan beberapa tindakan pencegahan Covid teketat di dunia, yang mencakup penguncian cepat, penutupan perbatasan, pengujian wajib, dan pembatasan perjalanan.

Virus cacar monyet, yang ditularkan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, hewan atau bahan yang terkontaminasi, biasanya menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, dan ruam.

BACA JUGA: China Akhirnya Pulangkan 88 Jenazah Pahlawan Perang Korea

Sekitar 90 negara di mana cacar monyet tidak dianggap endemik telah melaporkan wabah penyakit virus, yang telah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai darurat kesehatan global.

Ada lebih dari 60.000 kasus yang dikonfirmasi dan beberapa negara non-endemik telah melaporkan kematian terkait pertama mereka. (bbc/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler