jpnn.com - JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2014 naik USD 2,09 miliar atau Rp 24,035 triliun dengan kurs USD 1 setara Rp 11.500. Kenaikan ini dihitung dari 100,65 miliar dolar Amerika Serikat menjadi 102,74 miliar dolar Amerika Serikat.
Seperti dilansir Antara, Jumat (7/3) Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan jumlah cadangan devisa itu dapat membiayai 5,9 bulan impor atau 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
BACA JUGA: Hatta Pastikan 25 Perusahaan Tambang Mau Renegosiasi
Tirta menjelaskan jumlah kenaikan devisa ini juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
BI menilai akumulasi cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Hutama Karya Garap Proyek Tol Trans Sumatera
BACA JUGA: Dahlan Tegaskan BUMN Siap Garap Proyek JSS
BACA ARTIKEL LAINNYA... AP II Pastikan Kereta Bandara Soetta Beroperasi 2015
Redaktur : Tim Redaksi