jpnn.com - DISIA-siakan di rantau, dipuja-puja di negeri sendiri. Situasi itulah yang dialami kiper Argentina Sergio Romero.
Meski di AS Monaco hanya menjadi pelapis kiper utama Danijel Subasic, Romero justru menjadi pilihan utama pelatih Argentina Alejandro Sabella.
Performa kiper 27 tahun itu di Piala Dunia 2014 begitu gemilang. Dari dua laga, gawangnya hanya bobol sekali. Dia mengemas enam penyelamatan. Lima penyelamatannya dianggap kelas dunia. Bahkan video aksinya langsung beredar luas di internet.
Sejak memperkuat La Albiceleste pada 2009 silam, Romero sudah mengumpulkan 47 caps. Padahal, dia tak pernah menjadi andalan AS Monaco. Dia hijrah ke raksasa Prancis itu musim lalu dari Sampdoria dengan status pinjaman.
BACA JUGA: Barcelona: Claudio Bravo Tenang dan Lincah
Sepanjang musim itu dia hanya bermain tiga kali. Musim depan, dia bakal dipinjamkan ke klub Makedonia FK Bregalnica.
Pelatih Monaco Claudio Ranieri memang lebih memilih Subasic. Padahal, di timnas Kroasia dia hanya cadangan. Bahkan, Kroasia juga sudah out dari Piala Dunia 2014 menyusul kekalahan 1-3 atas Meksiko.
Situasi inilah yang membuat Romero bakal semakin ngotot mengerahkan segala daya dan upaya untuk membawa Argentina selama mungkin di Piala Dunia.
"Saya tidak peduli apakah ini soal meraih gelar atau tidak. Yang penting tujuan kami adalah terus berada di Brasil selama 30 hari. Fans harus tahu bahwa kami akan memberikan segalanya. Kami bahkan menjalani sesi sesi latihan yang tidak mudah," katanya seperti dikutip Sports Mole. (aga)
BACA JUGA: Show Time Lionel Messi Memburu Kado Ultah
BACA JUGA: McDonald dan Nando Ikut Ejek Kasus Gigitan Suarez
BACA ARTIKEL LAINNYA... Barcelona Dapatkan Kiper Timnas Chile
Redaktur : Tim Redaksi