Cadangan Emas China Terungkap, Total Ribuan Ton, tetapi Ada Spekuliasi, Begini

Kamis, 08 Desember 2022 – 07:46 WIB
Bank sentral China mengungkapkan ada peningkatan cadangan emas di negara tirai bambu itu pada Rabu (7/12). Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Bank sentral China mengungkapkan ada peningkatan cadangan emas di negara tirai bambu itu pada Rabu (7/12).

Bank sentral menyatakan telah menambahkan 32 ton emas senilai sekitar USD 1,8 miliar ke cadangannya.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Rabu 7 Desember 2022, Antam dan UBS Turun Banyak, Borong, Bun

Dikutip dari Antara, pengungkapan itu merupakan yang pertama kali sejak September 2019.

Adapun kepemilikan China yang dilaporkan pada akhir November menjadi 1.980 ton, bernilai sekitar USD 112 miliar.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Selasa 6 Desember 2022, UBS Turun

China memiliki cadangan emas nasional resmi terbesar keenam di dunia setelah negara-negara termasuk Rusia, Jerman, dan Amerika Serikat, yang terbesar dengan 8.133,5 ton.

China terkadang melaporkan tidak ada perubahan pada kepemilikan emasnya selama bertahun-tahun sebelum mengungkapkan penambahan ratusan ton. Di lain waktu, telah melaporkan peningkatan bulanan yang stabil.

BACA JUGA: Sempat Grogi Sebelum Tampil, Kylie Suyoto Kwok Persembahkan Emas Ketiga untuk Indonesia

Dewan Emas Dunia (WGC) mengatakan bahwa pada bulan lalu bank sentral secara global membeli 399 ton emas pada kuartal ketiga 2022, sejauh ini yang paling banyak dalam periode tiga bulan.

WGC menyebut sebagian besar emas dibeli oleh bank-bank sentral yang tidak melaporkan pembelian secara terbuka, dan memicu spekulasi bahwa negara-negara seperti China atau Rusia mungkin menimbun.

Permintaan yang lebih tinggi dari bank-bank sentral akan membantu mendukung permintaan dan harga emas, saat ini sekitar USD 1.775 per ounce.

Harga emas telah jatuh dalam beberapa bulan terakhir karena kenaikan suku bunga dan imbal hasil obligasi membuat logam, yang tidak menawarkan imbal hasil, kurang menarik bagi investor keuangan di Eropa dan Amerika Serikat. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler