Caddy, Teman Biar Main Golf Lebih Hebat dan Menyenangkan

Tidak Sekadar Bisa High Five

Selasa, 03 September 2013 – 00:00 WIB
Foto: Daily Mirror

jpnn.com - Ada caddy yang jadi perantara suap, ada pula yang jadi penggoda suami orang. Padahal, khitah caddy mulia. Pada event pro dia jadi kunci sukses golfer. Bagi pegolf amatir, dia jadi teman untuk main golf, lebih baik dan menyenangkan.

= = = = =

BACA JUGA: Kalah Adu Penalti Lawan Malaysia, Ini Alasan Mundari

TOM WATSON, salah seorang golfer yang masuk hall of fame, merebut delapan gelar turnamen major dalam karirnya. Merebut gelar event paling bergengsi sebanyak itu, Watson selalu ditemani oleh sang caddy, Bruce Edwards.

Tiger Woods, pemilik 14 gelar juara turnamen major juga punya caddy setia, Steve Williams. Meski akhirnya berpisah pada 2011 setelah bekerja sama sejak 1999, kolaborasi mereka telah membuahkan 13 gelar major event .

BACA JUGA: Martin Demichelis Resmi Gabung City

Peran caddy dalam golf pro memang sangat besar. Beberapa hari sebelum pertandingan, dia ditugasi untuk memetakan kondisi padang golf. Menggunakan laser range finder, caddy mengumpulkan data tentang topografi lapangan dan data-data lapangan yang lain. Dengan data-data itu, peran seorang caddy dalam lomba sangat penting. Sebab, dia bisa memberi masukan pada si golfer setiap hendak melepaskan pukulan.

Tidak hanya bagi pegolf profesional, pegolf amatir pun harus dibantu caddy jika dia ingin bermain bagus. Karena itu, caddy untuk pegolf amatir juga harus punya kemampuan khusus. Tidak hanya asal cantik seperti yang selama ini dipahami banyak orang. Juga tidak sekadar heboh saat high five (tos dengan lima jari) saat si golfer memasukkan bola.

BACA JUGA: Everton Lepas Fellaini ke MU dengan Harga Rp 422 Miliar

"Syarat jadi caddy cukup banyak, salah satunya harus punya kemampuan khusus," ujar Golf Operation Manager Ciputra Golf, Club, & Hotel Dino Erlangga. "Jadi, caddy tidak sekadar cantik atau seksi. Itu anggapan yang menyesatkan," tegasnya.

Menurut dia, sebelum turun lapangan menemani para golfer, calon caddy harus menjalani training 3-6 bulan. Pada masa itu, mereka diajari tentang ilmu dasar golf. Mulai cara memukul, basic rule, sampai karakteristik setiap hole. Dengan demikian, ketika sudah dipercaya menemani pegolf, mereka mampu menjadi mitra yang baik. Terutama, lewat pemberian advice.

Seorang caddy harus memahami dengan baik semua hal tentang lapangan tempat dia bekerja. Dengan demikian, caddy bisa memberikan masukan yang pas. Baik tentang jarak tee zone ke hole, stik yang cocok dipakai, hingga mampu membaca kontur tanah di green.

"Bahkan, sampai pada break pun mereka harus paham. Apakah putting pemain itu harus ke kanan atau sedikit ke kiri. Itu kan bisa didapatkan dari feeling karena sering latihan. Tidak secara instant," papar Dino.

Lalu, bagaimana jika ada caddy yang "nakal". Dino menegaskan, seluruh golf course telah sepakat memberikan sanksi tegas, sampai pemecatan, kepada caddy yang bertindak di luar batas.

Namun, hal sebaliknya juga diberlakukan. Yakni, manajemen selalu memberikan perlindungan kepada caddy jika yang bersangkutan dinilai tidak salah dan justru menjadi ''korban'' berlebihan dari para golfer. "Jadi, mereka itu saat bekerja memang benar-benar harus tenang. Kalau ada golfer yang berlebihan, tentu kami akan surati juga," tegasnya.

Tujuannya, agar semuanya sesuai dengan tujuan awal, yakni menjadikan golf sebagai olahraga yang sehat dan positif. Saat caddy akan turun lapangan pun, mereka selalu diberi wejangan bahwa profesi mereka adalah hal yang positif. Jadi, mereka harus menyikapinya dengan positif pula.

"Dan, satu ilmu lain yang terus kami bekalkan untuk para caddy adalah kemampuan dalam menghadapi para tamu. Bagaimana cara harus ramah, menjadi problem solver di lapangan, hingga menanggapi komplain. Karena itu, banyak caddy di tempat kami yang sarjana," beber Dino.

Ayunda Prawitasari, salah seorang caddy, mengungkapkan bahwa pekerjaannya merupakan hal positif. "Saya bisa banyak mendapat kenalan dan belajar lebih mendalam mengenai olahraga ini. Mudah-mudahan nanti saya bisa jadi atlet pro," harapnya. (nji/c16/ang)

---

Fungsi Caddy:

Agar Tidak Kesepian

Melewati lapangan golf yang luas tentu nggak nyaman kalau hanya sendirian ketika main single. Nah, caddy bisa jadi teman bicara yang asyik. Bahkan, bagi beberapa golfer yang sudah klop, caddy juga mampu menjadi sahabat curcol.

Jelaskan Course

Caddy satu padang golf biasanya menjadi orang yang paling tahu tentang karakter course tersebut. Bagi golfer yang baru kali pertama main di satu course, pengetahuan caddy sangat krusial. Khususnya di green, caddy yang baik bisa membantu dalam putting.

Kuatkan Mental

Caddy yang bagus bisa berperan sebagai psikolog. Membantu golfer tetap berpikir positif saat dia melakukan kesalahan.

Penasihat

Jika tidak tepat memilih stik, permainan bisa buyar. Nah, dengan ilmu dan pengalaman yang mereka miliki, caddy mampu memberikan saran tentang penggunaan club. Misalnya, pada jarak sekian harus menggunakan iron sekian.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaka Girang Bisa Balik Kandang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler