Cagliari Pilih Duet Zola-Casiraghi

Jumat, 26 Desember 2014 – 12:00 WIB
Gianfranco Zola

jpnn.com - CAGLIARI - Tidak butuh waktu lama bagi manajemen Cagliari untuk mencari pelatih baru pengganti Zdenek Zeman. Dua hari setelah mendepak Zeman, kemarin tim Serie A Italia itu mengumumkan Gianfranco Zola sebagai pelatih anyar.

 

Penunjukkan Zola dilansir situs resmi Cagliari kemarin. Pria 48 tahun akan segera melaksanakan tugas Minggu (28/12), setelah libur Natal. Ini bukan kali pertama Zola menjalani karir kepelatihan. Dia kali terakhir menjadi pelatih tim Inggris Watford pada musim 2013.
       
Tidak ada keterangan detil terkait denga nilai kontrak Zola. Yang pasti, dia tidak sendiri. Mantan bintang timnas Italia itu akan berduet dengan Pierluigi Casiraghi untuk menangani Cagliari. Keduanya memiliki hubungan dekat karena sama-sama pernah membela Chelsea dan Gli Azzurri, julukan timnas Italia.
       
"Keduanya (Zola dan Casiraghi) memiliki pengalaman internasional dan mental juara yang sangat dibutuhkan tim ini. Fans Cagliari pantas mendapatkan hal tersebut," demikian pernyataan di situs resmi Cagliari. "Selamat datang kembali di rumah Gianfranco," tulis pernyataan itu.
       
Zola mungkin belum memiliki pamor mengkilap sebagai pelatih. Namun, dia punya segudang pengalaman semasa jadi pemain. Besar bersama Parma, Zola kemudian hijrah ke Inggris dan bergabung dengan Chelsea. Dia membela klub London tersebut selama tujuh musim dan menjadi salah seorang bintang pujaan.
       
Tugas Zola di Cagliari tidak mudah. Tantangan terbesar adalah mengerek posisi tim yang kini tertahan di peringkat ke-18 klasemen sementara Serie A. Cagliari mengemas 12 angka dari 16 pertandingan. Performa tim asal Sardinia itu terus merosot dengan rekor delapang kekalahan beruntun.  
       
Zola pernah dua musim membela Cagliari dan membantu tim tersebut promosi ke Serie A. Terpilihnya Zola mengakhir spekulasi terkait siapa pengganti Zeman. Sebelumnya, selain Zola, beredar pula nama mantan kiper timnas Italia Walter Zenga. Namun, pria 54 tahun itu memilih tetap berkarir sebagai pelatih klub Al Jazira di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
       
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Thomas Giulini dan semua orang di Cagliari yang memercayai saya sebagai pelatih. Tapi, dengan berat hati, saya menolak. Karena alasan  pribadi, saya ingin tetap tinggal di Dubai dan memberikan kontribusi untuk pengembangan sepak bola di sini," kata Zenga. (ca)

BACA JUGA: Djajang Lupakan Danur

BACA JUGA: Inilah 96 Tim Kontestan Piala Indonesia 2015

BACA JUGA: Piala Indonesia 2015 Dihelat Lima Bulan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Optimis jadi yang Terbaik di Piala Wali Kota Padang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler