Cagub DKI Adu Program Kesehatan di FKUI

Senin, 14 Mei 2012 – 18:38 WIB

JAKARTA - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) menggelar debat program kesehatan yang diusung para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pemilukada DKI Jakarta 2012. Empat dari enam pasangan calon memenuhi undangan debat yang digelar di aula FK UI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (14/5).

Para calon gubernur DKI yang hadir yakni Hidayat Nur Wahid, Faisal Basri, dan Hendardji Supandji. Calon gubernur Joko Widodo yang tengah berada di Solo diwakili oleh pasangannya, Basuki T.Permana (Ahok). Sedangkan pasangan calon incumbent Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Alex Noerdin-Nono Sampono tak hadir.

Para peserta debat menjawab pertanyaan yang disampaikan beberapa orang panelis. Mereka adalah Dr. dr. Fahmi Idris (Ketua Ikatan Dokter Indonesia tahun 2006-2009), Firman Lubis (Ketua Koalisi untuk Indonesia Sehat, Maulana Rosyady (Ketua BEM FK UI) dan Prof. Dr. dr. med. Akmal Taher (Dirut RSCM).

Salah satu hal yang diperdebatkan yaitu tentang larangan merokok di ruang publik yang belum efektif diberlakukan. Calon gubernur independen, Faisal Basri berpendapat, harus ada aturan ketat soal iklan rokok di ruang publik untuk mengurangi jumlah perokok di Jakarta. "Di ruang publik jangan ada lagi iklan rokok. Kita akan buat aturan ketat, jangan buat Jakarta jadi pusat pertambahan rokok," kata Faisal.
 
Calon DKI 2 usungan PDIP dan Partai Gerindra, Ahok menjanjikan untuk memperbaiki aturan larangan merokok yang sudah ada. Ia merekomendasikan pembuatan ruang kapsul bagi perokok di tempat publik. Warga Jakarta hanya diperbolehkan merokok dalam kapsul dan yang melanggar akan dikenai denda.
 
"Akan saya siapkan kapsul tempat sendiri, sehingga tidak mengganggu orang yang tidak merokok. Hukum denda akan saya terapkan bagi perokok," ujar Ahok yang mengaku bukan perokok.
 
Dalam kesempatan tersebut para cagub juga menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Calon gubernur jalur independen, Hendardji Supandji berjanji untuk menghilangkan kawasan kumuh di Jakarta dalam waktu setahun. Ia juga akan memperbaiki kualitas posyandu dan menjanjikan pengobatan gratis.
 
"Dalam setahun tidak ada kawasan kumuh dan kotor, air tersedia pada seluruh RW kemudian posyandu akan saya perbaiki. Dan pelayanan kesehatan ditingkatkan melalui UU BPJS sehingga pengobatan gratis," papar cagub yang berpasangan dengan Riza Patria.
 
Sementara itu cagub dukungan PKS, Hidayat Nur Wahid berjanji akan meningkatkan sosialisasi mengenai layanan Puskesmas hingga ke tingkat RW. Hidayat berharap warga DKI bisa memanfaatkan Puskesmas dan tidak selalu meminta dirujuk ke RSCM.

 "Selama ini kurang sosialisasi sehingga masyarakat tidak tahu Puskesmas mana yang mudah dijangkau," ucap mantan Ketua MPR RI itu. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Layanan Ambulan Gratis untuk Masyarakat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler