Cagub Terusik Dibuntuti Petugas Kesbangpol, Ini Penjelasan Kemendagri

Sabtu, 22 Oktober 2016 – 00:32 WIB
Hana Hasanah. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menanggapi keluhan pasangan bakal calon gubernur dan wakil Gubernur Gorontalo, Hana Hasanah dan Tony Yunus gara-gara aktivitasnya dibuntuti petugas dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Gorontalo.

Kasubdit Pembinaan Demokrasi Direktorat Politik Dalam Negeri Ditjen Polpum Kemendagri Akbar Ali, kepada Gorontalo Post (Jawa Pos Group) di Jakarta, mengatakan, harusnya setiap pasangan kandidat calon kepala daerah atau partai politik, tidak mempersoalkan keberadaan petugas Badan Kesbangpol, apalagi sampai merasa terusik.

BACA JUGA: Kampanye Dimulai 28 Oktober

"Jangan terusik, itu sudah tugas Kesbangpol,"kata Akbar Ali, 

Menurutnya, Badan Kesbangpol adalah perwakilan pemerintah yang bersikap netral dan tidak memihak ke siapapun, serta memiliki tanggungjawab menjaga kestabilan politik dan mecegah konflik di daerah. 

BACA JUGA: Plt Boleh Tanda Tangan APBD, Djarot Hanya Bisa Pasrah

"Kepala Kesbangpol itu harus melaporkan kondisi politik di daerah, jika tidak ada yang dilaporkan, lantas terjadi sesuatu, gimana ?,"katanya.

Menurut Akbar, peran Kesbangpol sangat besar, sebab terkait dengan kondisi kestabilan politik dan keamanan di daerah. Sebagai mata dan telinga pemerintah.

BACA JUGA: Blusukan di Thamrin City, Anies Beber Jurus Lestarikan Batik Betawi

"Maka daun kering yang jatuh saja itu harus diketahui Kebangpol. Tidak perlu risau dengan kehadiran Kesbangpol,"terangnya. 

Lanjut Akbar Ali, Badan Kesbangpol membentuk tim sebagai monitoring situasi dan kondisi politik di daerah. 

Hal ini juga sesuai dengan ketentuan Permendagri nomor 61 tahun 2011 tentang monitoring situasi politik. 

Tim ini nantinya justeru akan terhindari dari sanksi, misalnya saat menghadiri kampanye salah satu calon kepala daerah dan menggunakan seragam ASN. 

"Kan dilarang (ikut kampanye). Nah ini ada pegawai yang ikut kampanye. Setelah dicek itu Kesbang dan masuk di tim itu, tidak masalah. Karena pasti dia bukan kampanye di situ. Dia menjalankan tugas,” terangnya.  

Sebelumnya, bakal calon Gubernur Hanna Hasana memergoki tiga pegawai Kesbangpol yang memantu aktivitasnya bersama masyarakat.

Aksi pegawai Kesbangpol Provinsi Gorontalo ini diprotes Hanna karena merasa dibuntuti dan terusik. 

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Gorontalo Adrian Lahay melalui Kabid Pembinaan politik Imran Bali menyampaikan, jika aparatur Kesbangpol yang diturunkan ke setiap kandidat adalah resmi menjalankan tugas sebagaimana diatur dalam ketentuan. 

BACA: Dibuntuti Intel, Jago PDIP Protes

"Mereka memiliki surat tugas dan itu resmi,"tandasnya. (tro/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... RelaNU: Ahok Membangun Masjid, Peduli Santri dan Menutup Tempat Maksiat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler