jpnn.com, BEKASI - Petani padi di kampung Tenjo Laut, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sempat resah luar biasa. Penyebabnya, hasil panen petani hanya mendapatkan 30 persen dari total produksi di tahun 2017, Itu karena lahan mereka terkena Hama Wereng Batang Coklat (WBC).
Tapi, kini kondisi itu sudah teratasi.
BACA JUGA: Cak Imin Optimistis Diterima jadi Cawapres Jokowi
Adalah sosok Muhaimin Iskandar (Cak Imin) selaku Pembina Gerbang Tani dan juga Wakil Ketua MPR-RI yang menugaskan agar permasalahan itu bisa segera tertangani.
Dia memberikan tugas kepada Daniel Johan, wakil ketua Komisi IV DPR RI untuk mencari solusi.
BACA JUGA: He He He, Ini Kekurangan Cak Imin di Mata Sekjen PDIP
"Cak Imin sebagai Pembina Gerbang Tani memerintahkan saya untuk bisa mencarikan solusi agar petani bisa mengatasi kerugian akibat serangan hama," ungkap Daniel Johan pada saat memberikan sambutan di acara panen perdana pada hari selasa (10/4) di Kampung Tenjo Laut, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi
Karena dia berasal dari partai yang sama dengan Imin, dan juga wakil FPKB di komisi IV yang membidangi pertanian, Daniel pun langsung mencarikan solusi terkait masalah tersebut. Upayanya ternyata bak gayung bersambut terutama dari berbagai pihak yang konsen terhadap masalah pertanian.
BACA JUGA: Cak Imin Deklarasi Cawapres Jokowi, PDIP: Belum Diputuskan
"Saya meminta agar dilakukan percobaan di lokasi yang terkena dampak serius. Jika berhasil maka ke depan saya akan dorong menjadi program percontohan di Kementrian Pertanian," terangnya.
Acara panen ini merupakan puncak acara dari rangkaian edukasi dan demoplot yang dilakukan Asosiasi Bio-Agro Input Indonesia (ABI) dengan tema 'Penerapan budidaya tanaman sehat dengan mengedepankan penggunaan produk-produk pupuk dan insektisida organik serta mengurangi penggunaan produk kimiawi'.
Acara ini didukung Daniel Johan atas komando dari Cak Imin. Sebelumnya, telah dilakukan demoplot seluas 6 hektar yang dikelola oleh 6 orang petani pada kelompok tani Mantri 2. Penanaman telah dilakukan sejak bulan Desember 2017-Januari 2018 dengan varietas padi Inpari 17, Mekongga dan Ciherang.
Sistem tanam menggunakan jajar legowo (jarwo) 4:1, 5:1 dan 8:1 serta Jarwo Plus 2:1, dengan menggunakan produk-produk hayati untuk pembenah tanah dan bio-insektisida dalam mengendalikan hama dan penyakit terutama Wereng Batang Coklat (WBC).
Hasil ubinan panen mencapai 8 Ton/ha disambut gembira oleh petani karena biasanya hasil panen hanya mencapai 4-5 Ton/Ha.
Acara dibuka dengan panen secara simbolis di areal persawahan tempat salah salah satu demplot, yang dilakukan oleh wakil ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan, komisi I DPR, Syaiful Bahri Anshori, Direktur Serealia kementan RI Ali Jamil, Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin dan beberapa Pejabar daerah lainnya.
Kemudian dilanjutkan dengan pelepasan burung dara dan pelepasan belut di areal persawahan. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Soto Solo, Hasto Sampaikan Pesan Bu Mega Buat Cak Imin
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad