jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI A. Muhaimin Iskandar menerima kunjungan Anjas Pramono, Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Brawijaya Malang.
Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR, gedung Nusantara III lantai 7 Komplek MPR/DPR/DPD RI. Ikut hadir pada pertemuan tersebut, Ketua Fraksi PKB MPR Jazilul Fawaid.
BACA JUGA: Elektabilitas Cak Imin Sebagai Cawapres Prabowo Naik, Mahfud MD dan Gibran Diperhitungkan
Anjas merupakan satu-satunya Ketua PMII yang difabel. Tetapi dalam keterbatasannya, itu dia mampu menciptakan lima aplikasi yang berguna bagi sesama difabel.
BACA JUGA : Ssst..Ada Bandar Narkoba Tajir di Jatim, Sebulan Omzet Rp 30 Miliar
BACA JUGA: Bertemu Cak Imin, Hasto: Ini Perdana dalam Konteks Pemilu 2024
Kelima aplikasi yang diciptakan Anjas adalah market place bagi para difabel dan UMKM, belajar mengaji bagi para difabel, cara mencari tempat-tempat yang nyaman bagi para difabel serta bahasa verbal bagi para difabel, serta sarana transportasi bagi kaum disabilitas
BACA JUGA: Cak Imin Yakin Golkar Tidak Akan Mendukung PDIP
Anjas bertemu Wakil Ketua MPR untuk menyampaikan laporan terkait undangan dari pemerintah Amerika.
Rencananya, pada September nanti ia akan memenuhi undangan White House untuk mempresentasikan beberapa aplikasi yang sudah dibuatnya.
Saat bertemu dengan media, Muhaimin menyatakan kebanggaannya kepada Anjas. Selain disabilitas yang berprestasi, menurut Muhaimin, Anjas adalah kader Nahdlatul Ulama yang patut didukung.
Apalagi, dia merupakan ketua PMII, salah satu organisasi otonom NU yang pernah di pimpin Muhaimin.
“Saya Bangga kepada Anjas. Dia adalah penemu lima aplikasi dan satu-satunya pimpinan PMII yang menderita disabilitas. Padahal, untuk menjadi Ketua PMII di Universitas Brawijaya butuh perjuangan dan mental baja, tetapi Anjas memiliki semua itu”, kata Muhaimin.
BACA JUGA : Yusril Ihza Mahendra Gulirkan Ide Anyar soal Masa Jabatan Presiden
Cak Imin berharap bangsa Indonesia bisa ikut bangga terhadap prestasi yang diraih Anjas. Dan terus mendorong, agar ia mampu menciptakan aplikasi-aplikasi lain, baik yang diperuntukkan bagi kaum difabel maupun masyarakat normal lainnya.
Apalagi, prestasi yang diraih Anjas juga sudah dihargai oleh internasional. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia