jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewaspadai sub-varian Omicron BA.2.75 di India dan sub-varian BA.5.3.1 atau Bad Ned di China yang terus berkembang di sejumlah negara.
"Kemenkes segera berkoordinasi dengan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) untuk mengetahui perkembangan sub-varian Omicron," kata pria yang akran disapa Cak Imin itu di Jakarta, Selasa (12/7).
BACA JUGA: Cak Imin Dinilai Cerdas Mengonsolidasikan Kepentingan Kerakyatan
Dia menilai, upaya kesiapsiagaan diperlukan agar bisa dilakukan langkah dan waktu yang tepat apabila harus kembali diberlakukannya pengetatan masuknya pelaku perjalananan luar negeri ke Indonesia.
Ketua Pertai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendorong Kemenkes segera menginformasikan kepada masyarakat mengenai sub-varian Omicron yang baru tersebut.
BACA JUGA: Kalau Jadi Capres, Cak Imin Diharapkan Memahami Masalah Kebangsaan Terkini
Hal itu bertujuan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan pemberitaan atau informasi yang belum valid.
"Hingga saat ini masih belum ditemukan kepastian dan keakuratan apakah sub-varian ini menyebabkan penyakit yang serius dibandingkan dengan sub-varian Omicron lainnya," ujar Cak Imin.
BACA JUGA: PKB-Gerindra Bertemu Tanpa Prabowo dan Cak Imin, Dasco Beri Penjelasan
Menurut dia, dengan adanya temuan dua varian baru tersebut, pemerintah perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan dua sub-varian Omicron itu.
Meskipun, kata dia, sub-varian tersebut belum ditemukan di wilayah Indonesia.
Langkah itu, menurutnya karena mobilitas masyarakat yang tinggi ke luar, sehingga tetap memungkinkan untuk membawa virus tersebut masuk ke Indonesia.
"Kemenkes perlu mempelajari pola penyebaran virus corona yang sebelumnya sempat mewabah, seperti varian Alfa dan Delta," kata pria asal Jombang, Jawa Timur itu
Muhaimin menilai, dengan kesiapsiagaan sejak awal maka dapat dilakukan upaya preventif untuk mencegah masuknya sub-varian BA.2.75 dan BA.5.3.1 ke Indonesia.
Karena itu, menurut dia, Kemenkes tidak hanya berhenti mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes), khususnya memakai masker ketika masyarakat beraktivitas di dalam maupun di luar ruangan.
"Kombinasi varian yang cukup menular dan longgarnya pembatasan, membuat kasus Covid-19 berpotensi terus meluas dan membesar," kata Muhaimin Iskandar. (ddy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Wanita NU Berkumpul di Jakarta, Cak Imin Diminta Semangat di 2024
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian