Cak Imin Nonton Wage, Ini Ulasannya untuk Kids Zaman Now

Kamis, 16 November 2017 – 23:58 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berswafoto dengan penyandang disabilitas di Surabaya, Minggu (5/11). Foto: DPP PKB for JPNN.Com

jpnn.com, MAKASSAR - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar ternyata bukan hanya sekadar menyukai film, tapi juga pengamat. Buktinya, politikus yang kondang disapa dengan panggilan Cak Imin itu fasih mengulas film Wage yang berkisah tentang WR Supratman sang pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Cak Imin menyaksikan Wage di Trans Studio Mall (TSM) Makassar, Kamis (16/11) di sela-sela kunjungannya di Sulawesi Selatan. Mantan menteri tenaga kerja dan transmigrasi yang berkunjung ke Makassar dengan didampingi Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu DPP PKB Marwan Jafar itu langsung diboyong oleh pegiat dan kader-kader muda partainya di Sulsel untuk menonton Wage.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Pastikan Tak Gabung Partai

Menurut Cak Imin, film Wage memukau dari sisi cerita. Sebab, Wage yang ditampilkan sebagai sosok kurus dan ringkih ternyata merupakan pejuang yang karyanya terus diperdengarkan hingga saat ini.

“Sosok Wage yang ringkih, kurus, kacamata bulat seperti John Lennon, halus, ternyata menjadi sosok yang sangat berjasa bagi Bangsa Indonesia. Hasil karyanya hingga saat ini terus didengungkan di tiap sudut negeri,” ujarnya usai nonton bareng film Wage.

BACA JUGA: Kang Maman: Sosok Itu Ada pada Diri Muhaimin Iskandar

BACA JUGA: Cak Imin Dianggap Sukses Lahirkan Anak Muda Cemerlang

Menurut Cak Imin, sosok Wage ternyata kuat menghadapi represi dan tekanan tentara Belanda. Politikus yang berulang tahun setiap 24 September itu lantas membandingkan Wage dengan The Pianist, film besutan Roman Polanski yang mengangkat kisah seorang pianis Polandia keturunan Yahudi bernama Wladyslaw Spilzman.

Cak Imin bahkan membandingkan sosok Fritz yang diperankan Teuku Rifnu Wikana dalam Wage dengan figur Hans Landa dalam Inglorious Bastards karya Quentin Tarantino.  “Sosok Fritz, tentara Belanda yang getol menguber Wage cukup eksis di film ini juga mengingatkan saya pada sosok Hans Landa dalam film Inglorious Bastards,” katanya.

Karena itu, Cak Imin mengajak kalangan muda untuk menonton Wage. Generasi milenial yang lebih beken disebut kids zaman now pun sudah semestinya menonton film garapan John de Rantau yang juga mengangkat kisah hidup santri dan kiai dari Ploso, Jombang itu.

“Film ini cukup recommended untuk para kids zaman now, agar sejarah perjuangan zaman old terus hidup dalam kenangan kita,” tuturnya.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Desak Pemerintah Perhatikan Nasib Petani Tembakau


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler