Cak Imin Punya Sesuatu yang Sangat Menguntungkan Anies, Simak

Jumat, 01 September 2023 – 23:06 WIB
Pengamat politik FISIP Universitas Jember Hermanto Rohman. ANTARA/Dok pribadi Hermanto Rohman

jpnn.com - JEMBER - Pengamat politik Hermanto Rohman menyebut Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar punya sesuatu yang sangat menguntungkan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024.

Sesuatu yang dimaksud pengamat politik dari Universitas Jember ini yakni basis massa tradisional.

BACA JUGA: PKB Merapat ke NasDem Dukung Anies Baswedan, Yenny Wahid Diuntungkan

Kemungkinan hal ini yang menjadi pertimbangan Partai NasDem menduetkan Anies dengan Cak Imin.

"Partai NasDem bersama gerbong koalisinya melihat bahwa sosok Anies butuh sosok yang bisa masuk ke basis massa tradisional perdesaan," ujar Hermanto di Jember, Jatim, Jumat (1/9).

BACA JUGA: Demokrat Sedang Masa Transfer Window, Isyarat dari Mimpi SBY Menguat Lagi

Selain itu, lanjut dia, sosok Anies juga butuh figur yang dapat menetralisasi resistensi publik terhadap citra Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu selama ini diidentikkan dengan politik identitas dan tidak mengakar di basis tradisional perdesaan yang memperlemah elektabilitasnya.

BACA JUGA: Komunitas Bangjo Malang Raya Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo-Yenny Wahid

"Untuk itu dibutuhkan sosok yang bisa menetralisasi dan orang di dalam koalisi yang disodorkan Partai Demokrat melalui figur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak mampu memberikan perkembangan signifikan dalam elektabilitas melalui survei," ucapnya.

Dia menjelaskan Surya Paloh sengaja menggandeng sosok Cak Imin untuk mengangkat citra sebagai koalisi yang bisa masuk dalam basis tradisional, ulama dan perdesaan dan juga citra mengusung politik kebangsaan.

Secara elektoral, lanjut dia, figur Cak Imin didukung oleh PKB yang solid dan juga memiliki basis elektoral yang jelas terutama di perdesaan dan pesantren di Jawa Timur.

"Hal itu pasti akan melengkapi dan menguntungkan basis elektoral yang sudah terbangun dari sosok Anies maupun Partai NasDem," katanya.

Kendati demikian, Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) akan pecah dan secara persentase dua partai itu (PKB dan NasDem) sebetulnya bisa mengusung calon dan kedua partai sama sama solid di internal.

Apabila PKS tetap mendukung Anies, maka kelebihan dalam koalisi itu adalah didukung partai yang memiliki basis komando ke konstituen atau massa partainya kuat dan bisa masuk dalam segmentasi masyarakat yang berbeda dan bervariasi.

"Tinggal bagaimana menggerakkan kesolidan koalisi dan pembagian peran dalam menggarap segmentasi masyarakat melalui mesin politik dari partai," ucapnya.

Hermanto mengatakan Anies dan Partai NasDem memiliki basis masa perkotaan, modern dan luar Jawa.

Sedangkan Cak Imin memiliki basis massa tradisional, pesantren, perdesaan di Jawa, khususnya Jawa Timur, juga PKS punya basis massa perkotaan, modern, luar Jawa terutama Sulawesi dan Jawa terutama Jawa Barat.

Dalam beberapa kontestasi pilpres, lanjut dia, suara pemenang pilpres akan ditentukan oleh massa di basis Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Di Jawa Timur itu penentu figur Prabowo kuat, tetapi dengan masuknya Cak Imin maka bisa jadi mengangkat figur Anies dalam Pilpres 2024," ucapnya.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023. (Antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB-NasDem Bentuk Poros Baru, Gerindra: Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Bubar


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler