jpnn.com, JAKARTA - Bakal Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar (Ca Imin) terlihat mendatangi rumah mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab beberapa waktu lalu.
Tak sendiri, Cak Imin saat itu juga datang bersama Bakal Calon Presiden Anies Baswedan.
BACA JUGA: Anies-Cak Imin Satu Forum dengan Habib Rizieq, Basarah PDIP Singgung soal Kedaulatan
Menanggapi hal ini, Cak Imin bilang bahwa dirinya dan Anies hanya diundang untuk menjadi saksi pada pernikahan putri ke-6 Habib Rizieq.
“Saya ke Habib Rizieq diundang untuk menjadi saksi, tetapi yang paling penting adalah sekeras-keras perbedaan pandangan, saya mengajak semuanya untuk berdiri sejajar, tidak ada yang menafikkan satu dengan yang lain,” ujar Cak Imin di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (1/10).
BACA JUGA: Hari Kesaktian Pancasila, Cak Imin Minta Hukum di Indonesia Tidak Tebang Pilih
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebutkan bahwa tidak ada obrolan mengenai dukungan dari kubu 212 kepada dirinya dan Anies sebagai Capres-Cawapres 2024.
“Tidak ada (omongan dukungan). Hanya menjadi saksi nikah,” kata dia.
BACA JUGA: Kisah Luhut Gagal Membina Gus Dur di Era Soeharto, Ini yang Terjadi
Cak Imin menegaskan bahwa PKB saat ini berdiri di tengah sebagai partai yang tidak berpihak kepada kelompok mana pun.
Dia menekankan bahwa PKB berupaya merangkul perbedaan dan kebinekaan.
"PKB konsisten di tengah, tidak boleh ada ekstrem kiri, tidak boleh ekstrem kanan. Semua kami tarik yang dari kanan ke tengah,” tuturnya.
Walau begitu, Wakil Ketua DPR RI ini menambahkan PKB maupun dirinya dan Anies tetap meminta dukungan dari pihak mana pun untuk kontestasi Pilpres 2024.
“Pokoknya kami ingin dukungan dari setiap individu, warga bangsa yang memiliki hak pilih. Garis PKB jelas, tengah. No ekstrem kiri, no ekstrem kanan,” tambah Cak Imin. (mcr4/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi