jpnn.com - NUSA DUA - Calon Ketua Umum Golkar Indra Bambang Utoyo membenarkan telah bertemu secara khusus dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Minggu (15/5) petang.
Menurutnya, pertemuan hanya terkait langkah Indra dan enam calon lain menyuarakan penolakan kalau pemilihan ketua umum nantinya dilakukan secara terbuka.
BACA JUGA: Pemerintah Sentil Akom, Keluarga Cendana Pasang Badan
"Urusan terbuka itu. Jadi Pak Luhut tanya sama saya, kenapa kamu ikut-ikutan kasih ulah lah, janganlah kau buat gaduh segala macam," ujar Indra menirukan ucapan Luhut, Senin (16/5).
Atas pernyataan Luhut, Indra menegaskan, kalau dirinyalah yang pertama kali mencetuskan ketidaksetujuan atas usulan pemilihan dilakukan terbuka.
BACA JUGA: Mbak Titiek Takut Ini Terjadi di Munaslub
"Jadi bukan saya ikut orang, tapi orang ikut saya. Kan begitu. Jadi saya bukan ikut gendang orang, saya ikut gendang sendiri. Ternyata teman-teman setuju dengan saya, bikin pertemuan," ujarnya.
Saat ditanya apakah dalam pertemuan keduanya membicarakan agenda lain, Indra mengaku tidak ada. "Beliau juga mengatakan, pemilihan terbuka atau tertutup terserah pada munaslub ini. Saya bilang, enggak bisa pak," ujarnya.
BACA JUGA: Jika Terbukti Salah, Ini Dua Ancaman Hukuman Lion Air
Indra juga mengaku sering bertemu dengan calon lain. Termasuk dengan Setya Novanto. Namun pembicaraan menurutnya, tidak membicarakan kesepakatan terkait jabatan.
"Saya katakan ke teman-teman caketum, kita harus kerja sama. Kalau pemilihan dilakukan secara demokratis ya harus ditutup. Enggak ada, belum ada janji," ujar Indra. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Gaduh, Jokowi Harus Tegur Menhan
Redaktur : Tim Redaksi